Manggarai Barat tetapkan tiga wilayah untuk pengembangan energi hijau

id labuan bajo,manggarai barat,ntt,pln,energi terbarukan,energi hijau,boplbf,bpolbf,bupati edi,edi endi

Manggarai Barat tetapkan tiga wilayah untuk pengembangan energi hijau

Seremoni Relokasi Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Barat (UP3 FBB) dari Ende ke Labuan Bajo yang dilakukan oleh EVP Distribusi Indradi Setiawan (kiri), Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi (tengah), dan GM PLN UIW NTT Agustinus Jatmiko (kanan) di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (17/8/2022). (ANTARA/Fransiska Mariana Nuka)

Kita tunjuk wilayahnya, domain investor yang bekerja sama dengan PLN dan masyarakat. Sudah hampir rampung sertifikat tanah hampir 200-an hektar...
Labuan Bajo (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menetapkan tiga wilayah kecamatan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2021-2026 untuk menjadi kawasan pengembangan energi hijau.

"PLN dorong green energy. Daerah sudah tindaklanjuti. RPJMD, di tata ruang, ada tiga kecamatan sudah tetapkan sebagai kawasan untuk kembangkan energi hijau," kata Bupati Manggarai Barat Edistasius Endi dalam acara Seremoni Relokasi Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan Flores Bagian Barat dari Ende ke Labuan Bajo, NTT, Rabu, (18/8/2022).

Dia menyebut tiga kecamatan itu yakni Kecamatan Sano Nggoang, Lembor Selatan, dan Welak. Untuk Kecamatan Lembor Selatan sendiri, proses perizinan telah dilakukan dengan banyak dokumen yang sudah selesai diurus, termasuk koordinasi penyiapan lahan.

"Kita tunjuk wilayahnya, domain investor yang bekerja sama dengan PLN dan masyarakat. Sudah hampir rampung sertifikat tanah hampir 200-an hektar," ujar dia.

Dengan disediakan tiga kecamatan untuk pembangkit listrik energi hijau, katanya, dapat menjadi daya tarik bagi wisatawan yang akan datang. Menurutnya hal itu menjadi bukti dari sinergi Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat dan PLN.

"Saya kira sinergi pemerintah dan PLN akan terus terjaga secara baik, sehingga apa yang dibutuhkan pemerintah bisa diisi PLN; apa yang PLN butuh bisa diisi oleh pemerintah," ungkap Bupati Manggarai Barat.

General Manajer PLN Unit Induk Wilayah (UIW) NTT Agustinus Jatmiko pada acara yang sama mengatakan PLN tengah berupaya agar Labuan Bajo secara bertahap bisa menggunakan energi terbarukan untuk pengembangan pariwisata ramah lingkungan di Manggarai Barat.

Kini, PLN telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Pulau Papagarang, Pulau Messah, Pulau Seraya, dan Batu Tiga.

Jatmiko menyebut terdapat rencana penambahan PLTS 30 Megawatt Peak (MWp) di Manggarai Barat dalam Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) tahun 2021-2030. Rencana ini tengah berproses di Jakarta.

"Mudah-mudahan ada lahan bangun PLTS tersebut untuk bangun renewable energy," kata dia.

Sementara itu Direktur Utama Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores Shana Fatina menyebut BPOLBF tengah melakukan rencana pengembangan green tourism di Labuan Bajo.

Nantinya Destinasi Pariwisata Super Prioritas Labuan Bajo akan memanfaatkan energi baru terbarukan dan meminimalisasi penggunaan energi fosil.

"Salah satu yang sudah dilakukan, kita dorong penggunaan kendaraan listrik, pemanfaatan solar panel, pemanfaatan geothermal, dukung sebanyak mungkin," ucap Shana Fatina.

Baca juga: PLN Flores pindah ke Labuan Bajo dukung pariwisata

Baca juga: BPOLBF maknai HUT RI dengan siap berkolaborasi majukan pariwisata