Guru milenial di Kabupaten Kupang siap dukung program merdeka belajar

id NTT,program merdeka belajar,guru kabupaten kupang,guru milenial

Guru milenial di Kabupaten Kupang siap dukung program merdeka belajar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur Imanuel Buan (ANTARA/Benny Jahang)

Guru-guru milenial di Kabupaten Kupang sudah memiliki kemampuan yang memadai dalam penguasaan teknologi dalam menghadapi pelaksanaan program merdeka belajar...
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur  Imanuel Buan mengatakan para guru milenial di daerah itu telah siap mendukung program merdeka belajar yang berbasis teknologi.

"Para guru-guru milenial di Kabupaten Kupang sudah memiliki kemampuan yang memadai dalam penguasaan teknologi dalam menghadapi pelaksanaan program merdeka belajar," kata Imanuel Buan di Kupang, Jumat, (19/8/2022).

Imanuel Buan mengatakan hal itu terkait kesiapan pemerintah Kabupaten Kupang dalam menghadapi implementasi program merdeka belajar.

Ia mengatakan perayaan  HUT ke-77 Republik Indonesia pada 17 Agustus 2022 memberikan semangat bagi para guru di Kabupaten Kupang untuk mendukung  pembangunan sektor pendidikan dalam rangka penerapan program pendidikan merdeka belajar.

Menurut dia program pendidikan merdeka belajar sangat relevan dengan perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun 2022 karena melalui kurikulum merdeka belajar para siswa diberikan kebebasan untuk memilih cara belajar dan memilih jenjang pendidikan sesuai harapannya pada masa depan.

"Melalui momentum perayaan HUT ke-77 Kemerdekaan RI tahun 2022 agar semua pimpinan satuan pendidikan dan pemerhati pendidikan dapat bekerja sama dalam memajukan sektor pendidikan di Kabupaten Kupang  sesuai tema  "pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat"  ," kata Imanuel Buan.

Dia mengatakan para guru milenial di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste itu memiliki kemampuan dalam menguasai teknologi dalam mendukung program merdeka belajar.

"Guru-guru yang pengangkatannya sebelum tahun 2010, penguasaan teknologi sangat terbatas. Para guru ini hanya memiliki semangat bekerja sedangkan untuk penguasaan teknologi sangat terbatas ," kata Imanuel Buan.

Para guru yang memiliki kemampuan terbatas dalam penguasaan teknologi tentu kesulitan dalam mengimplementasikan berbagai program pendidikan berbasis teknologi.

Dia menambahkan  saat ini Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi sedang melakukan pemantauan di lapangan terkait bagaimana para guru mempersiapkan diri dalam menjalankan kurikulum merdeka belajar.

Baca juga: Dirjen Dikti ajak mahasiswa di daerah 3T ikut program Kampus Merdeka

Baca juga: Nadiem sebut Merdeka Belajar beri kesempatan peserta didik berinovasi