Labuan Bajo (ANTARA) - Kementerian Koordinator Bidang Pangan (Kemenko Pangan) mendorong penambahan jumlah penerima manfaat program nasional Makan Bergizi Gratis (MBG) hingga mencapai 1.000 orang pada setiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.
"Di Manggarai Barat ini banyak yang masuk kategori terpencil dimana penerima manfaatnya di bawah 1.000," kata Deputi Bidang Koordinasi Keterjangkauan dan Keamanan Pangan Kemenko Pangan Nani Hendiarti di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat.
Ia menyampaikan hal tersebut usai kunjungan kerja ke SPPG Gorontalo di Labuan Bajo bersama Wakil Menteri Lingkungan Hidup Diaz Hendropriyono dan Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng.
Nani menjelaskan, penambahan penerima manfaat dalam program MBG itu akan dikoordinasikan dengan Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat agar mencapai target penerima manfaat program MBG.
"Kami sedang ingin koordinasi dengan pak wakil bupati bagaimana untuk mempercepat ini, supaya target yang diarahkan oleh bapak Menko dan bapak Presiden itu pada Maret harus, tahun depan harus tercapai," ungkapnya.

Hal lainnya yang menjadi sorotan dalam kunjungan itu, lanjut dia, adalah pasokan pangan untuk program MBG yang masih disuplai dari luar Manggarai Barat.
"Mengenai pasokan pangannya itu tadi kami dengar masih dari luar, nah ini bagaimana untuk mempercepat juga penyiapan bahan pangannya dari lokal," ujarnya.
Lebih lanjut, ia juga menilai SPPG Gorontalo di Labuan Bajo telah berjalan sesuai harapan dimana telah menjalankan petunjuk teknis (juknis) pelaksanaan program dengan baik.
"Kami melihatnya bagus, karena sudah mengikuti juknis yang ada, hanya mungkin ada sedikit yang nanti perlu disempurnakan, tapi secara umum itu sudah dilaksanakan dengan baik, baru dua bulan tapi itu sudah bisa semua aspek tadi di-cover," katanya.
Terkait menu makanan dalam program MBG, ia juga mendorong agar menu ikan menjadi sajian kepada para penerima manfaat. Hal tersebut telah dikoordinasikan dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) karena sejalan dengan kampanye gemar makan ikan.
"Kami nanti akan dorong penggunaan ikan yang memang proteinnya tinggi, tapi kan agak sensitif karena harus cepat penanganannya dan harus benar, itu harus disambungkan nanti dengan Koperasi Desa Merah Putih yang memang salah satu fungsinya untuk penyimpanan makanan, jadi akan ada cold storage di dalamnya, tapi ini secara bertahap," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Manggarai Barat Yulianus Weng menyatakan komitmen untuk menyukseskan program MBG di seluruh wilayah Manggarai Barat.
Ia menjelaskan, terdapat sebanyak empat SPPG di Labuan Bajo. Sebagian besar pasokan pangan dan buah-buahan untuk program MBG diakuinya masih berasal dari luar daerah.
Namun demikian, untuk kebutuhan ayam untuk program tersebut telah disuplai oleh para peternak di daerah itu.
"Kami sudah minta masyarakat untuk wajib menanam, tanam dan tanam dan pelihara ayam serta pelihara ayam petelur, lalu kami sudah punya peternak telur yang pelihara sudah pelihara 1.000 ekor ayam petelur dan dia sudah akan tambah menjadi 10.000 ekor supaya nanti kebutuhan telur paling tidak, tidak harus semuanya dari luar, tapi paling dari sini," katanya.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Kemenko Pangan dorong penambahan penerima MBG di Labuan Bajo

