Manggarai Barat ajak komunitas lokal atasi persoalan sampah
Kami berharap kegiatan ini jangan berhenti di sini. Mari setiap minggu kita lakukan bersama," ajaknya bersemangan...
Labuan Bajo, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur mengajak komunitas lokal yang bergerak pada isu lingkungan untuk kolaborasi bersama mengatasi persoalan sampah di Labuan Bajo.
"Atas nama pemerintah, kami beri apresiasi kepada 30-an komunitas yang peduli dengan sampah di Labuan Bajo dan aktif melakukan pembersihan sampah. Kita gandeng komunitas, berdiskusi bagaimana mengurus masalah sampah di Labuan Bajo ini," kata Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng di sela-sela kegiatan pembersihan sampah di Pantai Binongko Labuan Bajo, Sabtu, (22/10/2022).
Menurut Weng, sampah plastik merupakan masalah utama yang menjadi perhatian serius banyak pihak di Labuan Bajo. Persoalan sampah plastik pun belum terselesaikan karena selalu ada sampah yang dibuang sembarangan meski telah dibersihkan beberapa jam sebelumnya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Barat, sebanyak 16 ton sampah di Labuan Bajo dibuang ke TPA Warloka setiap hari. Oleh karena itu, Weng mengajak kolaborasi komunitas lokal untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan khususnya Labuan Bajo sebagai daya tarik wisata.
Dalam pembersihan sampah di pesisir Pantai Binongko, Weng menyoroti banyaknya sampah kaleng cat yang dibuang oleh kapal-kapal yang tengah diperbaiki di pantai.
Weng berujar, pemerintah akan melakukan pertemuan dan membuat regulasi berupa instruksi agar sampah-sampah itu bisa dikumpulkan oleh para pemilik kapal dan diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Barat.
Weng pun berharap agar adanya kerja sama dan dukungan semua elemen masyarakat khususnya komunitas lokal dalam gerakan memerangi sampah plastik di Labuan Bajo.
Dengan demikian, Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas dapat memberi kesan bersih dan sehat kepada setiap wisatawan yang berkunjung.
"Kami berharap kegiatan ini jangan berhenti di sini. Mari setiap minggu kita lakukan bersama," ajaknya bersemangat.
Pembersihan Pantai merupakan salah satu kegiatan ekologi yang dihadirkan pada hari kedua penyelenggaraan Festival Maritim Labuan Bajo oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina berujar aksi pembersihan sampah ini merupakan kerja kolaboratif BPOLBF dan Komunitas Lokal Trash Hero yang aktif menyuarakan pentingnya kebersihan lingkungan dari sampah plastik.
Baca juga: Wamen KLHK ajak warga minimalisasi sampah di Labuan Bajo
Shana berkomitmen adanya kolaborasi masif untuk mengoptimalkan komunitas lokal dan membenahi sistem pengelolaan sampah menjadi lebih berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Mabar apresiasi keterlibatan tokoh agama atasi sampah
"Sehingga orang yang datang ke Labuan Bajo selalu melihat kota ini nyaman, bersih, sehat, dan indah," ungkapnya.
"Atas nama pemerintah, kami beri apresiasi kepada 30-an komunitas yang peduli dengan sampah di Labuan Bajo dan aktif melakukan pembersihan sampah. Kita gandeng komunitas, berdiskusi bagaimana mengurus masalah sampah di Labuan Bajo ini," kata Wakil Bupati Manggarai Barat dr Yulianus Weng di sela-sela kegiatan pembersihan sampah di Pantai Binongko Labuan Bajo, Sabtu, (22/10/2022).
Menurut Weng, sampah plastik merupakan masalah utama yang menjadi perhatian serius banyak pihak di Labuan Bajo. Persoalan sampah plastik pun belum terselesaikan karena selalu ada sampah yang dibuang sembarangan meski telah dibersihkan beberapa jam sebelumnya.
Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Barat, sebanyak 16 ton sampah di Labuan Bajo dibuang ke TPA Warloka setiap hari. Oleh karena itu, Weng mengajak kolaborasi komunitas lokal untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang pentingnya kebersihan lingkungan khususnya Labuan Bajo sebagai daya tarik wisata.
Dalam pembersihan sampah di pesisir Pantai Binongko, Weng menyoroti banyaknya sampah kaleng cat yang dibuang oleh kapal-kapal yang tengah diperbaiki di pantai.
Weng berujar, pemerintah akan melakukan pertemuan dan membuat regulasi berupa instruksi agar sampah-sampah itu bisa dikumpulkan oleh para pemilik kapal dan diangkut oleh petugas Dinas Lingkungan Hidup Manggarai Barat.
Weng pun berharap agar adanya kerja sama dan dukungan semua elemen masyarakat khususnya komunitas lokal dalam gerakan memerangi sampah plastik di Labuan Bajo.
Dengan demikian, Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata super prioritas dapat memberi kesan bersih dan sehat kepada setiap wisatawan yang berkunjung.
"Kami berharap kegiatan ini jangan berhenti di sini. Mari setiap minggu kita lakukan bersama," ajaknya bersemangat.
Pembersihan Pantai merupakan salah satu kegiatan ekologi yang dihadirkan pada hari kedua penyelenggaraan Festival Maritim Labuan Bajo oleh Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF).
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina berujar aksi pembersihan sampah ini merupakan kerja kolaboratif BPOLBF dan Komunitas Lokal Trash Hero yang aktif menyuarakan pentingnya kebersihan lingkungan dari sampah plastik.
Baca juga: Wamen KLHK ajak warga minimalisasi sampah di Labuan Bajo
Shana berkomitmen adanya kolaborasi masif untuk mengoptimalkan komunitas lokal dan membenahi sistem pengelolaan sampah menjadi lebih berkelanjutan.
Baca juga: Pemkab Mabar apresiasi keterlibatan tokoh agama atasi sampah
"Sehingga orang yang datang ke Labuan Bajo selalu melihat kota ini nyaman, bersih, sehat, dan indah," ungkapnya.