Pemerintah tidak menyediakan modal usaha bagi calon tenaga kerja

id Cosmas Lana

Pemerintah tidak menyediakan modal usaha bagi calon tenaga kerja

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nusa Tenggara Timur Cosmas Lana.

"Pemerintah hanya memberikan pelatihan kewirausahaan, tetapi tidak memberikan bantuan modal kepada para calon wirausahawan," kata Cosmas Lana.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur tidak menyediakan modal usaha bagi calon tenaga kerja, tetapi hanya sebatas memberikan pelatihan dan keterampilan kerja sebagai modal dasar untuk berwirausaha.

"Pemerintah hanya memberikan pelatihan kewirausahaan, tetapi tidak memberikan bantuan modal kepada para calon wirausahawan," kata Kepala Dinas Koperasi dan UKM Nusa Tenggara Timur Cosmas Lana kepada Antara di Kupang, Jumat (16/11).

Ia mengatakan pemerintah hanya memberikan pelatihan dan keterampilan bagi calon tenaga kerja untuk bisa berusaha secara mandiri, tetapi tidak menyediakan modal usaha bagi mereka untuk membangun usaha.

Sementara itu, Kepala Balai Latihan Kerja (BLK) NTT Benediktus Gaya secara terpisah mengatakan pemerintah memberikan fasilitas pelatihan dan keterampilan kepada masyarakat NTT, namun tidak ada kriteria khusus untuk mengikuti pelatihan di BLK.

"Terdapat beberapa bidang keterampilan yang disediakan di BLK, tetapi bidang permesinan dan kecantikan masih mendominasi pilihan masyarakat," katanya.

Namun, beberapa lulusan dari BLK yang telah mengikuti pelatihan belum mampu membuka usaha karena tidak ada modal.

Baca juga: BUMN Hadir - Peserta SMN belajar wirausaha kreatif

Cosmas Lana menambahkan, walaupun pemerintah tidak menyediakan modal, tetapi berupaya untuk memfasilitas calon wirausaha dengan pemilik modal.

"Pemerintah tetap membantu dengan memfasilitasi para calon wirausahawan pemula untuk memperoleh modal usaha. Salah satunya adalah Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari pihak perbankkan," katanya.

KUR adalah dana milik perbankkan yang disiapkan untuk membantu usaha kecil dengan bunga ringan karena ditanggung oleh pemerintah, katanya. 

Baca juga: Modal wirausaha pemula harus tepat sasaran