SMP Negeri 5 Kupang mulai menerapkan kurikulum Merdeka belajar

id NTT,kurikulum merdeka belajar,pendidikan kota kupang,SMP Negeri 5 Kupang

SMP Negeri 5 Kupang mulai menerapkan kurikulum Merdeka belajar

Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Kupang Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Ferderik Mira Tade (ANTARA/Antonita Priska Rengi)

...Kami sudah mulai laksanakan kurikulum merdeka belajar sekalipun dalam implementasinya masih ditemukan adanya beberapa kekurangan tetapi sudah mulai dilaksanakan," kata Ferderik Mira Tade ketika ditemui di Kupang, Kamis, (3/11/2022).
Kupang (ANTARA) - Kepala Sekolah SMP Negeri 5 Kupang Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur  Ferderik Mira Tade mengatakan sekolah yang dipimpinnya mulai melaksanakan penerapan kurikulum merdeka belajar guna menciptakan pendidikan yang menyenangkan bagi peserta didik dan guru.

"Kami sudah mulai laksanakan kurikulum merdeka belajar sekalipun dalam implementasinya masih ditemukan adanya beberapa kekurangan tetapi sudah mulai dilaksanakan," kata Ferderik Mira Tade ketika ditemui di Kupang, Kamis, (3/11/2022).

Ia mengatakan sebagai kepala sekolah di UPTD SMP Negeri 5 Kupang  untuk kurikulum Merdeka Belajar kita sudah melaksanakan walaupun ada hal-hal yang menjadi kendala di lapangan. Contoh misalnya  kurang soal sumber belajar yang harusnya telah dimiliki para siswa tapi karena  belum disiapkan maka kemudian pelaksanaan pemuatan profit belajar Pancasila itu belum sepenuhnya bisa lakukan.

Selain itu menurut dia  persiapan pelaksanaan kurikulum Merdeka sudah dilakukan Dinas Pendidikan dengan mengadakan sosialisasi terkait bagaimana kurikulum Merdeka diterapkan pada semua jenjang pendidikan.

"Seperti yang saya sampaikan di sekolah itu kan ada kendala-kendala yang kami alami bagaimana partisipasi siswa anak sekolah dalam proses belajar," tegasnya.

Selain itu kata dia para guru juga menemui kendala dalam membuat perangkat pembelajaran baru yang harus dibuat dalam mendukung kegiatan pembelajaran di kelas.

"Kendati ada kendala pada awalnya tetapi para guru sudah berusaha untuk persiapan semua perangkat pembelajaran yang disesuaikan dengan kurikulum baru secara baik," kata Ferderik Mira Tade.

Menurut dia penerapan kurikulum baru di SMP Negeri 5  hanya untuk kelas 7 sedangkan kelas 8 dan 9 masih menggunakan kurikulum lama.  

Dia menambahkan untuk penguatan profil pelajaran Pancasila belum sepenuhnya diterapkan tapi melakukan sebagai kebiasaan tapi belum dibuat secara lebih detail karena harus ada panitia dengan koordinator yang dilibatkan dalam program penguatan profit belajar Pancasila.

Ia menambahkan penerapan kurikulum merdeka belajar memiliki manfaat positif bagi para siswa dalam mengejar ketertinggalan yang para siswa pada masa pandemi COVID-19 yang berlangsung dua tahun.


Baca juga: BGP NTT gelar pelatihan guru sukseskan kurikulum merdeka

Baca juga: Kepala BGP: 2.265 sekolah di NTT siap terapkan kurikulum merdeka