Denpasar (ANTARA) -
Selain itu, pasukan khusus tersebut sudah terintegrasi dengan kendaraan taktis yang jumlahnya mencapai 104 buah yang didatangkan dari Jakarta.
Dia menyatakan dirinya terlibat dalam satuan tugas khusus sebagai komandan operasi khusus memastikan kesiapan pasukan khusus dengan melakukan berbagai persiapan yang matang dan melakukan latihan parsial siang serta malam untuk mengantisipasi adanya serangan teror.
"Seperti yang tadi dilihat ada freefall dan nanti juga kami mengadakan latihan teknik fast-roping menggunakan helikopter. Pilot-pilot sudah latihan malam hari, lalu pasukan-pasukan khusus sudah berlatih untuk malam hari," kata dia.
Ia menjelaskan latihan bersama tersebut bertujuan untuk memantapkan atau menajamkan latihan-latihan bagi pasukan yang sudah berlatih untuk keperluan evakuasi khusus dengan menggunakan alat penyanderaan malam.
"Perlengkapan yang kami gunakan untuk mendukung operasi malam, pilot-pilot sudah latihan malam hari, lalu pasukan-pasukan khusus sudah berlatih untuk malam hari," kata dia pula.
Dia mengatakan setelah selesai latihan tersebut, ratusan pasukan elite langsung standby untuk mendukung secara penuh pengamanan puncak perhelatan Konferensi Tingkat Tinggi G20.
"Meskipun pasukan pengamanan asing juga ikut mengamankan kepala negaranya, tetapi tentu kita tidak ingin kejadian terburuk terjadi," kata dia lagi.
Baca juga: Dubes Vatikan sebut ekstremisme harus ditolak dengan cara paling tegas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pasukan Koopsus TNI gelar simulasi pengamanan antiteror puncak KTT G20