BEI buka empat galeri investasi di NTT

id OJK

BEI buka empat galeri investasi di NTT

Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djustini Septiana saat memberikan keterangan kepada wartawan di Kupang, Kamis (29/11). (ANTARA Foto/Asis Lewokeda).

"Keempat Galeri Investasi itu dibuka di Universitas Nusa Nipa Maumere, Universitas Nusa Cendana Kupang, Universitas Muhammadyah Kupang dan STKIP Santu Paulus Ruteng," kata Septiana.
Kupang (ANTARA News NTT) - Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djustini Septiana mengemukakan Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka empat Galeri Investasi untuk mendukung perkembangan industri pasar modal di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Keempat Galeri Investasi itu dibuka di Universitas Nusa Nipa Maumere, Universitas Nusa Cendana Kupang, Universitas Muhammadyah Kupang dan STKIP Santu Paulus Ruteng," kata Septiana kepada wartawan di Kupang, Kamis (29/11).

Ia mengatakan kehadiran Galeri Investasi ini untuk meningkatkan pemahaman dan mendukung berkembangnya investasi di daerah NTT, karena ini sebagai sarana edukasi masyarakat dan calon investor.

Ia menjelaskan hingga Oktober 2018 sudah terdapat sebanyak 5.995 investor pasar modal yang berada di Nusa Tenggara Timur. Ribuan investor itu terdiri dari 3.841 investor saham, 1.878 investor Reksadana, dan 276 investor surat berharga negara (SBN).

Secara khusus di Kota Kupang sebagai ibu kota provinsi, lanjutnya, jumlah investor pasar modal sebanyak 2.569 orang yang terdiri dari 1.631 investor saham, 808 investor reksadana, dan 130 investor SBN.

Jika dibandingkan jumlah penduduk di Kota Kupang, tahun 2017 yaiu 438.005 jiwa, maka jumlah penduduk yang berinvestasi di sektor pasar modal hanya 0,58 jiwa.

Baca juga: OJK NTT dukung kenaikkan suku bunga

Menurut Septiana, investor pasar modal di daerah ini didominasi investor saham yang menunjukkan kondisi yang sangat baik jika dibandingkan dengan kota-kota lain.

"Namun sayangnya para pelaku usaha tampaknya masih belum berani berinvestasi di sektor pabrik," katanya.

Septiana menjelaskan, saat ini total jumlah Emiten Nasional sebanyak 612 emiten, namun hingga kini belum ada yang berkantor pusat di Kupang.

Ia menambahkan selain itu belum terdapat kantor cabang Perushaan Efek/Sekuritas ataupun manager investasi di NTT, namun demikian, terdapat 9 bank umum yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Efek Reksadana (APERD).

Baca juga: Bupati Gidion surati OJK terkait Bank NTT