NTT bertekad tuntaskan jalan provinsi dalam tiga tahun

id jalan

NTT bertekad tuntaskan jalan provinsi dalam tiga tahun

Kondisi jalan di seputaran Ikan Foti, Kabupaten Kupang yang mudah longsor, padahal jalur jalan tersebut merupakan satu-satunya menuju ke Situs Kerajaan Amarasi di Baun, sekitar 27 km selatan Kota Kupang. (ANTARA Foto/dok)

"Kami sudah bertekad jalan provinsi harus sudah tuntas dalam tiga tahun," kata Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi.
 Kupang (ANTARA News NTT) - Pemerintahan Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskoda dan Wakil Gubernur Josef Nae Soi bertekad akan menuntaskan pembangunan infrastruktur jalan provinsi dalam tiga tahun kepempiminan mereka.

"Kami sudah bertekad jalan provinsi harus sudah tuntas dalam tiga tahun," kata Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi kepada wartawan usai menggelar upacara memperingati Hari Bakti Pekerjaan Umum 2018 yang dipusatkan di Alun-alun Rumah Jabatan Gubernur NTT di Kupang, Senin (3/12).

Dijelaskannya, masih terdapat sekitar 1.650 kilometer jalan provinsi masih dalam kondisi memprihatinkan dari total ruas jalan provinsi sepanjang 2.650 kilometer.

Baca juga: 709 kilometer jalan provinsi di NTT rusak berat
Baca juga: 80,10 km jalan sabuk-merah diaspal pada akhir tahun
Baca juga: Rp37 miliar untuk bangun jalan Amfoang


Pemerintah provinsi, lanjut Josef, sudah mendapatkan skema-skema pembiayaan yang nantinya akan dipakai untuk menuntaskan pembangunan jalan provinsi yang menyebar di 22 kabupaten/kota.

Ia menyebut, beberapa sumber pembiayaan yang bisa digunakan di antaranya dengan menggunakan APBN/APBD, pinjaman, maupun kerja sama pemerintah dengan badan usaha.

Menurutnya, semua sumber pembiayaan ini sudah memiliki dasar hukum, sehingga pemerintah provinsi tinggal menentukan skema mana yang lebih sesuai untuk digunakan.

"Untuk skema kerja sama dengan badan usaha ini tinggal saja mencari mana yang mau membantu masyarakat NTT di bidang infrastruktur jalan dan kami sudah dapat," katanya.

Sebelumnya, Josef mengemukakan, pembenahan jalan provinsi di daerah itu tidak menggunakan pola mencicil melainkan akan dikerjakan hingga tuntas.

"Jika jalanannya rusak hingga mencapai satu kilometer, misalnya, harus dikerjakan sampai tuntas, tanpa mencicil sebagiannya kemudian melanjutkan pada tahun anggaran berikutnya," katanya.

Ia menambahkan, pemerintah memberikan prioritas awal pembangunan jalan provinsi pada sejumlah daerah yang dinilai masih sangat terisolasi seperti wilayah Amfoang di Kabupaten Kupang, wilayah Elar di Kabupaten Manggarai Timur.

Baca juga: Rp4,5 miliar untuk bangun jalan menuju Kellaba Madja
Baca juga: Pemprov NTT bangun jalan menuju Bukit Cinta Lembata