Rp37 miliar untuk bangun jalan Amfoang

id amfoang

Rp37 miliar untuk bangun jalan Amfoang

Sebuah mobil melintasi kali yang digenangi air pada ruas jalan menuju Naikliu, sebuah desa di wilayah Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA Foto/Asis Lewokeda)

 "Jadi tahap awal dialokasikan seperti itu, selanjutnya akan dibangun hingga sampai di wilayah Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, dan Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur," kata Andre Koreh.
Kupang (AntaraNews NTT) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur mengalokasikan anggaran sekitar Rp37 miliar untuk pembangunan jalan di wilayah Amfoang, Kabupaten Kupang, yang berbatasan langsung dengan Distrik Oecusse, Timor Leste.

"Anggaran ini untuk pembangunan ruas jalan Bokong-Lelogama sekitar 40 kilometer," kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum Provinsi NTT Andre Koreh di Kupang, Selasa, (27/11).

Ia menjelaskan, pembangunan ruas jalan Bokung-Lelogama sebagai tahap awal pembenahan kondisi jalan di wilayah Amfoang yang sebagian besar dalam keadaan rusak parah.

Ruas jalan tersebut, lanjutnya, juga merupakan bagian dari akses menuju lokasi Observatorium baru yang dibangun pemerintah yang terletak di sekitar Gunung Timau.

"Jadi tahap awal dialokasikan seperti itu, selanjutnya akan dibangun hingga sampai di wilayah Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, dan Oepoli, Kecamatan Amfoang Timur," katanya.

Andre menjelaskan, ruas jalan Bokung-Lelogama saat ini masih berstatus jalan kabupaten sehingga tidak bisa langsung dibangun oleh pemerintah provinsi.

Baca juga: Artikel - Kupang tetap tertinggal di tepian nusantara
Baca juga: Artikel - DOB opsi terakhir bagi Amfoang


Namun, lanjutnya, pemerintah bersama DPRD provinsi telah membahas rencana tata ruang wilayah di daerah itu untuk direvisi menjadi kawasan strategis provinsi.

"Nantinya, jalan Bokung-Lelogama yang tadinya jalan kabupaten masuk dalam kawasan strategis provinsi," katanya,

Ia mengatakan, setelah rencana tata ruang wilayah tersebut sudah disahkan maka menjadi layak dikerjakan menggunakan anggaran pendapatan dan belanja daera (APBD) provinsi.

Andre menambahkan, pemerintah provinsi memberikan prioritas pembangunan jalan pada sejumlah daerah yang kondisinya masih rusak parah untuk dibenahi selama lima tahun ke depan.

Menurutnya, selain di kawasan Amfoang pembangunan jalan juga diprioritaskan di wilayah Elar, Kabupaten Manggarai Timur dan Kabupaten Sumba Timur.

"Kalau di Manggarai Timur dan Sumba Timur ini memang tinggal dibangun karena statusnya sudah menjadi jalan provinsi," katanya.

Baca juga: DPRD Kupang dukung pembentukan DOB Amfoang
Baca juga: Perlu 168 jembatan untuk mencapai Amfoang