"Kami targetkan sektor pariwisata NTT sudah berkembang dengan sangat baik pada 2020, sehingga menjadi daerah destinasi wisata unggulan di dunia," katanya di Kupang, Selasa (11/12).
Ia mengatakan NTT sebenarnya sudah memiliki segalanya di sektor pariwisata, seperti keindahan alam Labuan Bajo dan kawasan wisata Taman Nasional Komodo (TNK), tinggal dikembangkan.
Sayangnya, katanya, apa yang sudah ada itu tidak sebanding dengan kesiapan sumber daya manusianya. Oleh karena itu pihaknya akan menyiapkan SDM terlebih dahulu, sehingga kelak bisa memanfaatkan apa yang sudah ada.
Di samping itu, kata dia, hal utama adalah membangun akses menuju kawasan wisata sebab jika akses sudah ada, stimulus di kawasan wisata akan berjalan dengan sendirinya.
"Selain itu, untuk terus meningkatkan kunjungan wisatawan di NTT kami juga akan mengembangkan berbagai festival kebudayaan yang menjadi unggulan setiap daerah, salahnya satunya adalah festival memanggil ikan dari lautan lepas di Kabupaten Alor," ujar dia.
"Saya waktu di pesawat, saya lihat ada pulau dengan pasir putihnya dengan sangat bagus, kemudian memasuki Pulau Timor saya melihat keindahan alam yang sangat bagus," ujar dia.
Kehadiran Azwar Anas di Kota Kupang dalam rangka menjadi pembicara dalam acara Talkshow Collaborative Destination Development (CDD) dengan tema "Explore The Amazing Destinationation East Nusa Tenggara".
Dalam kesempatan tersebut ia memaparkan berbagai hal terkait perkembangan pariwisata di Banyuwangi dari semula yang tak ada apa-apanya kini semakin dikenal dunia internasional.
Oleh karena itu, kata dia, saat ini gubernur NTT sudah mempunyai semangat yang sangat bagus untuk menata kawasan wisata NTT.
"Hal tersebut harus dibarengi dengan dukungan dari bupati-bupatinya sehingga wisata NTT dapat terus berkembang dengan baik," demikian Azwar Anas.
