Kupang (ANTARA News NTT) - Dinas Kesehatan Kota Kupang menyatakan optimistis bahwa 11 puskesmas di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat terakreditasi di penghujung 2018.
"Kami optimistis semua puskesmas di Kota Kupang yang sudah disurvei oleh tim surveyor akan terakreditasi semuanya, sehingga pelayanan kesehatan terhadap masyarakat lebih maksimal," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr Ari Wijana ketika dihubungi wartawan di Kupang, Kamis (13/12).
Ia mengatakan, tim surveyor telah melakukan survei dan akan memberikan penilaian terhadap 11 puskesmas di Kota Kupang, apakah masuk kategori dasar, madya atau kelas utama maupun paripurna.
"Kami berharap 11 puskesmas yang sudah dilakukan disurvei mendapat akreditasi utama atau paripurna," ujarnya.
Menurut Ari, hasil survei dilakukan tim surveyor akan menjadi rujukan bagi Dinas Kesehatan Kota Kupang untuk menilai kinerja manajemen Puskesmas maupun pengadaan fasilitas kesehatan untuk mendukung pelayanan di puskesmas.
Baca juga: Kemenkes survey akreditasi puskesmas di Kabupaten Kupang
"Apabila ada Puskesmas yang dinilai kurang memuaskan dalam sistem pelayanannya tentu akan dibenahi. Apabila fasilitasnya kurang maka akan ditambah. Survei ini akan memudahkan pemerintah Kota Kupang dalam melakukan penilaian terhadap sistem manejemen di puskesmas," katanya.
Ia mengatakan, semua rekomendasi tim surveyor akan digunakan pemerintah Kota Kupang untuk menilai dan membenahi sistem layanan kesehatan di puskesmas.
"Termasuk menilai kinerja pimpinan Puskesmas. Apabila hasil penilaian tim surveyor bahwa kinerja pimpinanya kurang memuaskan maka akan dilakukan evaluasi,"tegasnya.
Ia mengatakan, tim surveyor dari Kementerian Kesehatan itu telah? melakukan survei di 11 puskesmas terdiri dari empat puskesmas rawat inap dan 7 Puskesmas non rawat inap di Kota Kupang.
Baca juga: Pemkot Kupang tingkatkan puskesmas jadi rawat inap
Dinkes Kota Kupang optimis semua puskesmas terakreditasi
Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang dr Ary Wijana (ANTARA Foto/Benny Jahang)
Dinas Kesehatan Kota Kupang menyatakan optimistis bahwa 11 puskesmas di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dapat terakreditasi di penghujung 2018.
