Kupang (ANTARA) - Proses pembongkaran 5.000 ton beras asal Vietnam dari atas kapal Hoang Trieu 69 yang berlabuh di Dermaga Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, tak berjalan dengan cepat karena terkendala cuaca buruk berupa hujan yang terjadi di wilayah itu.
“Proses pembongkarannya sudah mulai dari Jumat pekan lalu, namun sempat terhenti pada Senin kemarin karena hujan terus menerus,” kata petugas bongkar muat Pelabuhan Tenau Kupang Abner Hana saat ditemui ketika sedang memantau proses pengangkutan beras di Pelabuhan Tenau Kupang, Rabu, (19/1/2023).
Hal ini dikatakannya berkaitan dengan progres pembongkaran beras impor asal Vietnam yang bisa dimanfaatkan untuk pemenuhan kebutuhan beras di NTT.
Dia menjelaskan bahwa, saat tiba di Kupang, pada Jumat (13/1) pekan lalu,dua hari sempat tidak ada aktivitas bongkar. Pada hari Minggu (15/1) karena hari libur dan pada Senin (16/1) karena hujan yang terjadi sejak pagi hingga malam hari.
Kini jika dihitung baru empat hari proses pembongkaran 5.000 ton beras itu, dan hal itu lanjut dia tidak maksimal.
“Seharusnya kini sudah sampai sekitar 2 ribuan ton yang sudah diangkut dan dipindahkan ke gudang Bulog. Tetapi sampai dengan saat ini baru ada sekitar 1.400 ton yang berhasil dibongkar dan diangkut,” ujar dia
Abner memperkirakan bahwa, proses bongkar beras asal Vietnam itu bisa yang seharusnya bisa selesai dalam waktu sepekan, bisa memakan waktu hingga dua pekan.
Namun semuanya kata dia tergantung pada cuaca. Karena saat ini cuaca di NTT tidak menentu yang berdampak pada progres bongkar beras.
Dia memastikan proses pembongkaran dapat berlangsung sampai dua pekan. Beras yang diturunkan dari kapal, langsung dibawa ke gudang Bulog.
Sebelumnya sebanyak lima ribu ton beras impor asal Vietnam tiba di pelabuhan Tenau Kupang, Nusa Tenggara Timur, untuk dibagikan kepada masyarakat di seluruh provinsi berbasis kepulauan itu.
Sejumlah beras itu tidak akan langsung mendistribusikan ke daerah-daerah, tetapi untuk sementara akan disimpan di gudang untuk kemudian disimpan sebagai berasa cadangan pemerintah.
Untuk proses distribusi ke masyarakat pihaknya masih menunggu perintah langsung dari Bulog pusat.
Baca juga: Bulog NTT sediakan 16.000 ton beras hadapi permintaan di akhir tahun
Baca juga: Bulog NTT siap salurkan beras premium produksi lokal Rote Ndao
Pembongkaran beras impor dari Vietnam di NTT terkendala hujan
...Proses pembongkarannya sudah mulai dari Jumat pekan lalu, namun sempat terhenti pada Senin kemarin karena hujan terus menerus