Kupang (ANTARA) - Sebanyak 275 orang aparatur sipil negara (ASN) lingkup Pemerintah Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur memberikan bantuan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kecamatan Nekamese sebagai bentuk dukungan terhadap pemerintah dalam melakukan upaya penurunan stunting di daerah itu.
"Pemerintah Kabupaten Kupang sedang gencar melakukan upaya penurunan jumlah anak stunting dengan melibatkan banyak pihak termasuk para ASN melalui gerakan orang tua asuh. Melalui pemberian makanan tambahan (PMT) diharapkan jumlah penderita stunting berkurang," kata Staf Ahli Bupati Kupang Marthen Rahakbauw di Kupang, Jumat, (16/6/2023).
Ia mengatakan Pemkab Kupang gencar berupaya menurunkan angka stunting yang dilakukan melalui program yang dicanangkan Bupati Kupang Korinus Masneno melalui gerakan orang tua asuh yang dilakukan setiap organisasi perangkat daerah (OPD) berkolaborasi dengan TNI-Polri.
Dia berharap melalui kerja sama dengan semua pihak mampu menurunkan angka stunting hingga mencapai 9,3 persen pada 2024 dengan target pada Agustus 2023 jumlah penderita stunting di Kabupaten Kupang hanya 11 persen dari 3.800 anak yang mengalami stunting.
Menurut dia penderita stunting dapat dicegah apabila pola asuh yang dilakukan para orang tua sudah memadai terutama dalam pemenuhan kebutuhan asupan gizi anak.
"Semua dari pola asuh serta pola asupan gizi anak-anak. Pemberian ASI juga harus eksklusif dan perlu diperhatikan," katanya.
Ia mengatakan penyerahan bantuan makanan tambahan dari para ASN di Kabupaten Kupang untuk 43 anak stunting telah dilakukan secara simbolis pada Selasa (13/6) di Desa Oelomin, Kecamatan Nekamese.
ASN di Kabupaten Kupang telah berkomitmen untuk terus memberikan bantuan makan tambahan bagi anak stunting melalui berbagai kegiatan bakti sosial yang dilakukan di berbagai desa yang memiliki banyak penderita stunting, demikian Marthen Rahakbauw.
Baca juga: Mencegah stunting melalui Poster warna-warni
Baca juga: Wabup Manggarai Barat sebut angka stunting tersisa satu digit
