Artikel - Memaknai penggunaan diksi kakak - adik di pertemuan Puan-AHY
Pertemuan Puan dan AHY di Istora Senayan Jakarta dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, tetapi yang paling penting adalah ini merupakan momentum penting untuk mengawal proses demokrasi secara baik pascaJokowi,
Pengamat politik yang juga pengajar ilmu komunikasi politik pada Fakultas Ilmu Sosial Politik Universitas Muhammadiyah Kupang Dr. Ahmad Atang menilai pertemuan Puan Maharani dan Agus Harimurti Yudhoyono merupakan momentum penting untuk mengawal proses demokrasi secara baik pasca-pemerintahan Joko Widodo-Ma'ruf Amin.
"Pertemuan Puan dan AHY di Istora Senayan Jakarta dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, tetapi yang paling penting adalah ini merupakan momentum penting untuk mengawal proses demokrasi secara baik pascaJokowi," katanya.
Menurut dia, secara sosiologis pertemuan ini dapat menciptakan relasi baru antara PDIP dan Demokrat, tidak saja di level elit, namun dapat merambah hingga ke level struktur dan massa di lapisan bawah.
Secara politik, pertemuan Puan dengan AHY mampu merajut kembali kemandegan komunikasi politik antara SBY dengan Megawati yang selama ini mengalami kebuntuan akibat perbedaan politik, katanya.
Baca juga: Artikel - Menggaungkan kembali "Bondowowo Republik Kopi"
Hal lain yang bisa dilihat dari pertemuan ini adalah secara psikologis pertemuan Puan-AHY mau menegaskan bahwa tidak ada musuh yang abadi dan tidak ada teman yang abadi. Satu saat teman bisa menjadi musuh, begitu pula sebaliknya.
Terobosan politik
"Pertemuan Puan dan AHY di Istora Senayan Jakarta dapat dilihat dari beberapa sudut pandang, tetapi yang paling penting adalah ini merupakan momentum penting untuk mengawal proses demokrasi secara baik pascaJokowi," katanya.
Menurut dia, secara sosiologis pertemuan ini dapat menciptakan relasi baru antara PDIP dan Demokrat, tidak saja di level elit, namun dapat merambah hingga ke level struktur dan massa di lapisan bawah.
Secara politik, pertemuan Puan dengan AHY mampu merajut kembali kemandegan komunikasi politik antara SBY dengan Megawati yang selama ini mengalami kebuntuan akibat perbedaan politik, katanya.
Baca juga: Artikel - Menggaungkan kembali "Bondowowo Republik Kopi"
Hal lain yang bisa dilihat dari pertemuan ini adalah secara psikologis pertemuan Puan-AHY mau menegaskan bahwa tidak ada musuh yang abadi dan tidak ada teman yang abadi. Satu saat teman bisa menjadi musuh, begitu pula sebaliknya.
Terobosan politik