Lembata, NTT (ANTARA) - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berharap 20 UMKM di Flores, NTT, yang lolos kurasi untuk mengembangkan ide kemasan produk dalam program Level Up Ide Kemasan (LIKE) Exotic NTT 2023 dapat menjaga kepercayaan publik lewat kualitas produk.
"Setelah kemasannya cantik, tolong untuk komitmen dan konsisten menjaga kepercayaan publik dengan produk yang memenuhi standar dan berkualitas tinggi," kata Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina dalam pembukaan Seminar dan Workshop Bedah Kemasan Like Exotic NTT 2023 yang disiarkan secara daring dari Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, Sabtu, (22/7/2023).
Dalam program ini, ada 20 pelaku UMKM terpilih yang dipertemukan dengan 10 desainer untuk mendapatkan pendampingan dalam pengembangan produk dan kemasan baik pada bidang kerajinan maupun kuliner.
Shana mengatakan para desainer terpilih akan membantu menerjemahkan visi dan misi dari para pelaku UMKM ke dalam sebuah kemasan.
Namun lebih dari itu, pengembangan produk menjadi produk unggulan harus bisa sesuai dengan segmen pasar yang akan mengenal Labuan Bajo.
"Artinya, produk tidak hanya untuk dijual, tapi mereka akan jadi brand ambassador Labuan Bajo," ucap Shana.
Ia berpesan agar kemasan yang telah dikurasi dengan baik oleh para desainer harus diimbangi dengan produk yang berkualitas tinggi sehingga publik tidak merasa sia-sia telah membeli produk tersebut.
Ia juga berharap 20 pelaku UMKM dapat mengoptimalkan program itu semaksimal mungkin sehingga produk yang ada nantinya bisa diperkenalkan dan dipromosikan dengan bangga ke mana-mana.
Shana juga berpesan agar 10 desainer terpilih dapat berdiskusi lebih dalam untuk mengembangkan kemasan produk para pelaku UMKM di Flores.
"Mereka memiliki energi yang besar. Tolong melihat itu untuk kembangkan usaha tidak hanya untuk ruang lingkup di sini tapi lebih besar lagi. Kami siap dukung," katanya menegaskan.
Like Exotic NTT adalah sebuah program dari BPOLBF bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) yang berfokus pada proses inkubasi UMKM untuk meningkatkan kualitas produk pariwisata dan ekonomi kreatif di Flores, Alor, Lembata, dan Bima (Floratama)
Ketua Lab Ethnography Fakultas Seni Rupa dan Desain ITB Meirina Triharini mengatakan komitmen dari lembaga itu untuk berbagi pengetahuan dan wawasan tentang seni rupa di Indonesia Timur lewat program Like Exotic NTT 2023.
Ia menyebut fokus utama dari program itu yakni pada kualitas, bukan kuantitas.
Oleh karena itu nantinya satu orang desainer yang terpilih fokus mendampingi dua pelaku UMKM sehingga desainer bisa mendapatkan lebih banyak pengalaman dan diskusi.
Ia pun berharap adanya masukan dan kolaborasi yang baik sehingga pendampingan bisa menjadi lebih dinamis, efektif, dan membuka kreativitas bersama kedua belah pihak.
Baca juga: BPOLBF : Festival Lewokluok beri warna wisata yang beragam
"Kita bantu persiapkan teman-teman yang sudah punya lini usaha ekonomi kreatif ini agar menjadi wajah Flores yang lebih siap," katanya berkomitmen.
Baca juga: Ada dampak positif KTT ASEAN bagi Labuan Bajo, menurut BPOLBF
Seminar dan Workshop Bedah Kemasan Like Exotic NTT 2023 berlangsung di Labuan Bajo yang berisikan materi Desain Grafis dan Packaging serta materi Pengembangan Souvenir.
Selanjutnya ada sesi mentoring lalu presentasi dari pelaku UMKM terpilih.
BPOLBF harap UMKM di Flores jaga kepercayaan publik lewat kualitas produk
Kita bantu persiapkan teman-teman yang sudah punya lini usaha ekonomi kreatif ini agar menjadi wajah Flores yang lebih siap...