Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu berpotensi bergerak menguat terbatas seiring adanya sentimen domestik dan global.
IHSG dibuka menguat 11,10 poin atau 0,16 persen ke posisi 6.968,93. Sementara itu kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 2,38 poin atau 0,25 persen ke posisi 966,41.
“IHSG berpotensi bergerak sideways cenderung menguat terbatas hari ini,” sebut Tim Riset Lotus Andalan Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu, (30/8/2023).
Dari dalam negeri, optimisme terhadap stabilitas ekonomi domestik dan outlook ekonomi Indonesia salah satunya masih ditopang oleh keputusan Bank Indonesia (BI) untuk menahan suku bunga acuan di level 5.75 persen.
Saat ini, pelaku pasar di dalam negeri menantikan rilis data inflasi terbaru Indonesia periode Agustus 2023, yang diprediksi naik menjadi 3,32 persen year on year (yoy), dari sebelumnya pada Juli lalu sebesar 3,08 persen (yoy).
Secara bulanan, inflasi Indonesia pada Agustus 2023 diprediksi turun menjadi 0,1 persen month to month (mtm), dari sebelumnya sebesar 0,21 persen (mtm) pada Juli lalu.
Sementara itu, bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup menguat, yang terangkat Tesla, Nvidia dan saham kakap lainnya yang tumbuh, setelah penurunan lowongan pekerjaan bulanan memperkuat ekspektasi jeda kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Konsensus mengisyaratkan 87 persen kemungkinan The Fed akan mempertahankan suku bunga tetap stabil pada September, dan 54 persen kemungkinan akan mempertahankan suku bunga hingga November 2023.
Baca juga: IHSG diprediksi bergerak variatif
Baca juga: IHSG diperkirakan akan bergerak terbatas
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: IHSG berpotensi menguat terbatas seiring sentimen domestik dan global