Ardantya Syahreza : Mental Health jadi kunci sukses program Health Tourism Indonesia

id NTT,mental health,Menteri kesehatan

Ardantya Syahreza : Mental Health jadi kunci sukses program Health Tourism Indonesia

Ketua Malang Health Tourism Ardantya Syahreza. ANTARA/Ho

“Saya sampaikan juga kemarin pada saat pemaparan bahwa ada catatan penting yang perlu di jadikan agenda penting dalam rangka menciptakan kerangka kesehatan komprehensif pada program Health Tourism ke depan yaitu perihal pencegahan penyakit tidak hany
Kupang (ANTARA) - Ketua Malang Health Tourism Ardantya Syahreza mengatakan bahwa mental Health penting jadi kunci sukses program Health Tourism Indonesia.

“Dalam menyelaraskan visi kesehatan Indonesia yang telah ditetapkan pemerintah dengan diterapkannya SatuSehat sebagai roadmap digitialisasi kesehatan untuk mendapatkan sensus data kesehatan masyarakat Indonesia yang nantinya bertujuan dalam rangka pengelolaan, memprediksi potensi penyakit serta pencegahannya maka jika d kaitkan secara praktis pada wisata kesehatan, digitalisasi sudah menjadi sebuah urgensi yang harus segera di petakan dan di aplikasikan dalam rangka meningkatkan efektifitas dan kecepatan jangkauan pelayanan kesehatan kepada masyarakat secara luas," katanya saat menjadi pembicara dalam Gelaran kompetisi inovasi digital global bidang kesehatan, pada pekan lalu.

Acara menghadirkan 200 peserta kompetisi yang menghadirkan ide untuk memecahkan masalah kesehatan, di bantu dan di hadiri pula oleh mentor pendidik ahli beberapa institusi ternama di Amerika Serikat

Dia menambahkan bahwa  pelayanan kesehatan yang di maksud di sini adalah pelayanan kesehatan yang tidak hanya berorientasi pada sisi kuratifnya atau pengobatan, namun juga promotif dan preventif.

Ardantya Syahreza sendiri diketahui sebagai penginisiasi Malang Health Tourism yang telah di resmikan sebagai kawasan health tourism keempat di Indonesia setelah Sumatera Utara dengan Medan Medical Tourism Board, Bali dengan Bali Medical Tourism Association, dan Sulawesi Utara dengan North Sulawesi Health Tourism, oleh Menteri Pariwisata pada April 2023 lalu.

Dalam materinya dia menambahkan bahwa Malang Health Tourism sendiri telah mengadopsi visi pemerintah untuk terus menggalakkan layanan promotif dan preventif seperti dimulainya pembangunan jaringan klinik di Malang dan Jawa Timur agar lebih dapat menjangkau masyarakat yang tidak sakit dan mengundang masyarakat untuk check kesehatan serta mengelola gaya hidup sehat dengan panduan dan konsultasi dengan dokter.

Berbagai jenis teknologi seperti Telemedicine, AI Diagnostic, AI Healthcare Analytic, Personal Healthcare Assistance Mobile Apps dan personal electronic medical record adalah beberapa contoh bagaimana digitalisasi akan mentransformasi layanan kesehatan sekaligus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.

“Saya sampaikan juga kemarin pada saat pemaparan bahwa ada catatan penting yang perlu di jadikan agenda penting dalam rangka menciptakan kerangka kesehatan komprehensif pada program Health Tourism ke depan yaitu perihal pencegahan penyakit tidak hanya fokusnya secara fisik, tapi juga secara mental health," tambah dia.

Baca juga: Labuan Bajo will have special cardiology medical equipment: minister
Baca juga: Gandeng DDSM, Mega Syariah Insurance hidupkan kembali Bisnis di Indonesia


Pendekatan layanan mental health juga perlu adanya kombinasi pendekatan emosi, digital dan alam. Pendekatan secara emosi tentunya harus dilakukan oleh psikolog atau psikiater, skrining mental wellness dapat dilakukan secara digital dan dapat segera menghubungi mental wellness expert.

Dalam konteks unique service dari Malang Health Tourism, juga ada pendekatan untuk membawa pasien ke Alam agar mendapatkan penyegaran pengalaman spiritual. Kombinasi pelayanan kesehatan dengan kombinasi digitalisasi dan nature / alam, akan membawa pelayanan medical / health tourism yang sangat menarik dan relevan bagi masyarakat modern.

 Dan tentunya akan menjadi daya jual juga untuk dengan mudah menarik wisatawan dari Luar Negeri ke Indonesia. Mengingat kesehatan mental akhir-akhir ini menjadi isu besar generasi mendatang yang harus kita hadapi melalui terobosan-terobosan pada program Health Toursim ke depan yang perlu di adakan sebagai jawaban” melalui keterangan resminya Senin 28 Agustus 2023.


Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin yang hadir secara daring dalam acara tersebut  menyampaikan apresiasinya yang tinggi dan berharap kegiatan serupa harus terus dilakukan.

“Indonesia membutuhkan lebih banyak entrepreneur (wirausahawan) dan inovator. Saya harap kegiatan seperti ini bisa lebih sering diadakan di Indonesia. Peluang berkembang bagi industri kesehatan di Indonesia sangat besar karena healthcare (layanan kesehatan) merupakan prioritas dan pemerintah memiliki alokasi dan perhatian yang besar untuk peningkatan bidang kesehatan," kata Menkes Budi.