Kapolres Kupang minta warga waspada karhutla

id NTT,kebakaran hutan,operasi kebakaran hutan,kapolres kupang,Kapolres Kupang minta warga waspada,warga waspada kebakaran

Kapolres Kupang minta warga waspada karhutla

Kapolres Kupang Polda Nusa Tenggara Timur AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata (ANTARA/Benny Jahang)

Selama operasi ini didominasi tindakan pencegahan dengan sistem edukasi dan himbauan serta sosialisasi yang dilakukan tim satgas gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Kupang...
Kupang (ANTARA) - Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata mengingatkan, warga Kabupaten Kupang, Polda Nusa Tenggara Timur untuk selalu waspada terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan selama daerah itu terjadi angin kencang.

"Gelar Operasi Bina Karuna Turangga 2023 Polda NTT dan Polres jajarannya sudah berakhir pada Minggu (10/9) untuk meminimalisir kasus kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kupang, untuk itu kami berharap warga tetap waspada terhadap terjadinya kebakaran hutan dan lahan," kata Kapolres Kupang AKBP Anak Agung Gde Anom Wirata di Kupang, Selasa.

Polres Kupang sejak 28 Agustus hingga 10 September 2023 mengelar Operasi Bina Karuna Turangga 2023 guna melakukan antisipasi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Kabupaten Kupang sebagai dampak El Nino.

Ia mengatakan Polres Kupang merupakan salah satu Polres di Polda NTT dengan jumlah kawasan hutan dan lahan yang mudah terbakar dan terluas di Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Menurut dia berdasarkan laporan posko satgas Operasi Bina Karuna Turangga 2023 Polres Kupang tidak ada kejadian yang menonjol selama operasi berlangsung baik penindakan maupun penanggulangan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Selama operasi ini didominasi tindakan pencegahan dengan sistem edukasi dan himbauan serta sosialisasi yang dilakukan tim satgas gabungan dari berbagai unsur di Kabupaten Kupang.

Dia mengatakan satgas Operasi Bina Karuna Turangga 2023 telah bekerja maksimal melakukan upaya pencegahan dengan melaksanakan sosialisasi, himbauan dan edukasi kepada masyarakat terkait bahaya kebakaran hutan dan lahan.

"Kami bersama Polsek jajaran telah melaksanakan operasi Bina Karuna Turangga selama 14 hari secara maksimal, namun tidak ditemukan adanya kejadian-kejadian menonjol. Sosialisasi, imbauan dan edukasi telah dilakukan selama operasi berlangsung," kata Anak Agung Gde Anom Wirata

Baca juga: Pemkab Sabu Raijua minta masyarakat waspada karhutla

Dia menambahkan kendati operasi telah berlangsung namun masyarakat Kabupaten Kupang untuk tetap waspada karena ada saja oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab akan melakukan pembakaran lahan maupun hutan.

Baca juga: Akses wisata Bromo kembali dibuka pasca karhutla

" Meski operasi sudah berakhir, kami menghimbau agar masyarakat tetap waspada mengantisipasi berbagai kemungkinan terjadinya kebakaran lahan maupun hutan di sekitar pemukiman warga," kata Kapolres.