Pemprov NTT gelar pasar murah tekan kenaikan harga barang

id Pasar murah, kenaikan harga sembako, kota kupang

Pemprov NTT gelar pasar murah  tekan kenaikan harga barang

Cabai yang dijual di pasar Oeba, Kota Kupang. ANTARA/Magang Emili

Pasar murah sudah rutin kami lakukan tidak hanya pada saat ini tetapi sudah digelar sejak pertengahan tahun 2023 lalu, saat sudah ada imbauan soal dampak El Nino...
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi NTT rutin menggelar pasar murah untuk menekan terjadinya kenaikan harga sembako di daerah itu.

“Pasar murah sudah rutin kami lakukan tidak hanya pada saat ini tetapi sudah digelar sejak pertengahan tahun 2023 lalu, saat sudah ada imbauan soal dampak El Nino,” kata Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan Disperindak NTT, Vivi Manafe di Kupang, Selasa, (30/1/2024).

Ia menambahkan, rencananya pasar murah juga akan dilakukan di tahun 2024, mulai bulan Maret hingga September di tujuh kabupaten di provinsi berbasis kepulauan ini.

Pelaksanaan pasar murah dilakukan guna menekan harga kebutuhan pokok yang dijual di sejumlah pasar tradisional baik di Kota Kupang maupun di daerah lain.

Sementara itu pantauan harga cabai rawit di sejumlah pasar tradisional di Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai mengalami penurunan sejak minggu lalu, dari harga Rp80 per kilogram menjadi Rp60 per kilogram.

“Iya, untuk cabai rawit sejak minggu lalu mulai mengalami penurunan, sedangkan cabai jenis lain harganya normal,” ujar salah seorang pedagang di Pasar Oeba, Yandri Salukh di Pasar Oeba.

Tidak hanya di Pasar Oeba, penurunan harga cabai rawit juga terjadi di pasar lainnya seperti pasar Inpres Naikoten dan Pasar Oebobo Kota Kupang.

Yandri mengatakan, penurunan harga cabai rawit karena pasokan ke pasar melimpah untuk saat ini.

Ia menambahkan, berbeda halnya dengan cabai rawit, harga bawang merah dan bawang putih justru mengalami kenaikan.

"Bawang merah naik dari Rp15 per kilogram menjadi Rp30 per kilogram dan bawang putih naik dari Rp30 per kilogram menjadi Rp50 per kilogram9", katanya.

Baca juga: BEI catat kenaikan jumlah investor pasar modal di NTT

Erwin Pani, salah seorang pedagang di pasar Naikoten mengatakan harga sembako lainnya masih normal, tidak mengalami kenaikan dan penurunan.

Baca juga: Pemprov NTT gencar gelar pasar murah untuk atasi kenaikan harga sembako

Baca juga: Pemkab Kupang bangun pasar tradisional di Kupang Tengah


“Untuk harga beras, minyak goreng, telur dan gula pasir masih harga normal,“ katanya.