BPBD Lembata ingatkan masyarakat waspada bencana saat musim hujan

id bpbd, lembata, musim hujan, ntt, flores,bencana

BPBD Lembata ingatkan masyarakat waspada bencana saat musim hujan

Kepala Pelaksana BPBD Lembata, Andris Koban menjelaskan tentang sistem informasi kebencanaan di Lewoleba, Kabupaten Lembata, NTT, beberapa waktu lalu. (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

...Waspadai bencana hidrometeorologi itu, lakukan langkah antisipasi agar terhindar dari bencana, kata Kepala Pelaksana BPBD Lembata Andris Koban di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Kamis, (1/2/2024)

Lewoleba, NTT (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai potensi bencana tanah longsor, banjir, angin kencang, dan gelombang pasang yang dapat terjadi saat musim hujan.

"Waspadai bencana hidrometeorologi itu, lakukan langkah antisipasi agar terhindar dari bencana," kata Kepala Pelaksana BPBD Lembata Andris Koban di Lewoleba, Kabupaten Lembata, Kamis, (1/2/2024).

BPBD Kabupaten Lembata telah melakukan identifikasi wilayah dengan kerentanan tinggi bencana hidrometeorologi dan telah meneruskan informasi itu kepada para pemangku kepentingan kebencanaan.

Ia meminta masyarakat agar dapat melakukan langkah antisipasi bencana, seperti pembersihan jalur air, lalu memotong dahan pohon yang mudah rapuh.

Bagi masyarakat yang tinggal di bantaran sungai, lereng terjal atau tebing, Andris mengingatkan untuk segera melakukan evakuasi mandiri apabila hujan turun dengan intensitas lebat dan durasi lama.

Ia meminta warga yang berprofesi sebagai nelayan untuk memerhatikan kondisi cuaca maritim agar terhindar dari hal-hal yang tidak diinginkan saat melaut.

Andris juga mendorong pengaktifan posko kesiapsiagaan di desa rawan bencana yang melibatkan peran aktif masyarakat.

"Semua unsur masyarakat harus berperan aktif melakukan upaya mitigasi bencana," ucapnya.

Baca juga: BPGMBGT ingatkan masyarakat waspadai pergerakan tanah pada musim hujan

Andris mengatakan BPBD Lembata telah melakukan komunikasi aktif terkait upaya peningkatan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi yang melibatkan berbagai unsur baik pemerintah daerah maupun TNI, Polri, dan komunitas penanggulangan bencana di kecamatan, kelurahan, maupun desa.

Baca juga: Pemkab Flotim perpanjang masa tanggap darurat bencana erupsi
Baca juga: Pemkab Flotim salurkan bantuan bagi korban puting beliung

"Tidak perlu panik, namun tetap waspada," kata dia mengingatkan.