Manggarai Barat awasi distribusi 6.250 ton pupuk bersubsidi

id Dinas TPHP Manggarai Barat, Laurensius Halu, Petani, Pupuk Bersubsidi, Manggarai Barat

Manggarai Barat awasi distribusi 6.250 ton pupuk bersubsidi

Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Manggarai Barat Laurensius Halu (ANTARA/HO-Gecio Viana)

Sekarang kami sudah lakukan sosialisasi, kami hanya dapat 6.250 ton pupuk subsidi. Tahun lalu sekitar 7 ribu ton lebih, hampir 25 persen dipangkas...
Labuan Bajo (ANTARA) - Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan (TPHP) Kabupaten Manggarai Barat mengawasi secara ketat distribusi sebanyak 6.250 ton pupuk bersubsidi bagi petani di wilayah itu.
 
"Sekarang kami sudah lakukan sosialisasi, kami hanya dapat 6.250 ton pupuk subsidi. Tahun lalu sekitar 7 ribu ton lebih, hampir 25 persen dipangkas, grafiknya menurun terus. Surat Keputusan (SK) alokasinya sudah dapat dari provinsi," kata Kepala Dinas TPHP Kabupaten Manggarai Barat Laurensius Halu ditemui di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Senin (5/2).
 
Ia merinci ribuan ton pupuk bersubsidi itu terdiri atas pupuk NPK sebanyak 2.796 ton dan pupuk urea sebanyak 3.554 ton.
 
Pendistribusian pupuk bersubsidi akan dilaksanakan oleh sebanyak 32 pengecer pupuk bersubsidi di Kabupaten Manggarai Barat.
 
"Mekanisme pembelian (pupuk bersubsidi) menggunakan kartu tani, kalau belum maka gunakan KTP (Kartu Tanda Penduduk) itu yang kami lakukan," katanya.
 
Dia menambahkan akibat penurunan kuota pupuk subsidi pemerintah pusat melalui Kementrian Pertanian (Kementan) RI menginstruksikan setiap pemerintah daerah untuk mengoptimalkan penggunaan pupuk cair pada tanaman padi sawah.
 
"Karena terbatas betul ketersediaan pupuk kita," imbuhnya.
 
Dia menjelaskan para petani yang menerima pupuk bersubsidi harus terdaftar dalam sistem elektronik Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (e-RDKK).

Baca juga: Petani di Mabar diminta tanam palawija hadapi dampak El Nino

Baca juga: Pj. Gubernur NTT minta dinas pertanian mulai distribusi benih ke petani
 
Menurut dia,  hal tersebut merupakan dasar penyusunan kebutuhan pupuk bersubsidi yang dibutuhkan kelompok yang diverifikasi secara ketat mulai dari bawah hingga pusat. Sementara untuk proses distribusi ke petani akan melalui pengecer.

Baca juga: Distan NTT siapkan ganti rugi benih bagi petani gagal panen
 
"Kewajiban kami adalah bagaimana pupuk bersubsidi sebanyak 6.250 ton ini terdistribusi dengan baik kepada masyarakat petani," katanya.