KPU Lembata gunakan terpal di mobil logistik antisipasi hujan

id pemilu,kpu lembata,kpu,logistik,lembata,ntt,flores

KPU Lembata gunakan terpal di mobil logistik antisipasi hujan

Proses pengiriman logistik pemilu dari gudang KPU Lembata, NTT ke lima kecamatan terjauh, Minggu (11/2/2024). (ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

Sudah diantisipasi dengan setiap kendaraan yang muat logistik harus dalam keadaan baik dan juga menyiapkan terpal penutup yang tidak bocor...
Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur (NTT) menutup mobil yang digunakan untuk pengiriman logistik Pemilu 2024 menggunakan terpal untuk mengantisipasi air hujan.

"Sudah diantisipasi dengan setiap kendaraan yang muat logistik harus dalam keadaan baik dan juga menyiapkan terpal penutup yang tidak bocor," kata Ketua KPU Lembata, Hermanus Haron Tadon di Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata, Minggu, (11/2/2024) malam.

Pengiriman logistik Pemilu 2024 di Kabupaten Lembata telah dimulai hari ini dan direncanakan berlanjut hingga Senin (12/2) esok.

Untuk mengantisipasi kondisi cuaca yang sudah memasuki musim hujan, KPU Lembata menutup setiap mobil logistik menggunakan terpal.

Adapun terpal yang digunakan seukuran dengan bak mobil, sehingga bisa menutupi mobil dan tidak ada rembesan air hujan yang masuk ke dalam bak dan merusak logistik.

Pendistribusian logistik Pemilu 2024 hari ini, kata Hermanus diperuntukkan bagi lima kecamatan terjauh yakni Buyasuri, Omesuri, Wulandoni, Atadei, dan Nagawutung.

Jumlah kotak suara yang telah dikeluarkan dari gudang KPU Lembata untuk dikirim ke lima kecamatan itu sebanyak 1.120 kotak suara.

Hermanus mengatakan pendistribusian logistik tahap berikutnya akan dilakukan Senin besok untuk Kecamatan Lebatukan, Ile Ape, Ile Ape Timur, dan Nubatukan.

Baca juga: Bawaslu ingatkan seluruh kontestan Pemilu turunkan APK secara mandiri

Baca juga: KPU Sikka distribusikan 2.175 KS untuk wilayah pulau dan terjauh

Baca juga: Intip peluang yang jadi pemimpin 2024 menurut ahli Fengshui



"Selanjutnya dari Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) diantar ke Panitia Pemungutan Suara (PPS) dan sampai di Tempat Pemungutan Suara (TPS) tepat H-1," ucapnya.