Telkomsel perluas jaringan telekomunikasi di TTS
Penambahan jaringan Telkomsel di Desa Santian adalah bentuk komitmen untuk mendukung pemerataan jaringan seluler khususnya di wilayah TTS, kata Manager Network Operations and Productivity Kupang I Wayan Sudana...
Solor (ANTARA) - Telkomsel sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi telah memperluas jaringan internet di Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur dengan menghadirkan Compact Mobile Base Station (COMBAT) di Desa Santian, Kecamatan Santian.
"Penambahan jaringan Telkomsel di Desa Santian adalah bentuk komitmen untuk mendukung pemerataan jaringan seluler khususnya di wilayah TTS," kata Manager Network Operations and Productivity Kupang I Wayan Sudana dalam keterangan resmi yang diterima di Solor, Kabupaten Flores Timur, Senin, (15/4/2024).
Ia menjelaskan Stasiun Pancar-Terima Dasar (BTS) itu kini dapat memberikan jaringan internet pada lima desa yakni Desa Santian, Naifatu, Nenotes, Manufui, dan Suni.
Sebelum kehadiran BTS itu, masyarakat kelima desa harus pergi beberapa kilometer untuk mendapatkan sinyal.
Sudana mengatakan BTS itu telah mulai diaktifkan atau on air sejak 19 Maret 2024.
Ia berharap jaringan telekomunikasi yang disediakan itu dapat membantu konektivitas warga dan anak sekolah dalam mengakses internet serta layanan perdagangan elektronik (e-Commerce).
Seiring dengan ekosistem gaya hidup digital dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, ia menilai masih banyak anak muda yang belum mendapatkan akses jaringan internet.
Untuk itu pihaknya berharap penambahan COMBAT dapat mempercepat pemerataan jaringan internet serta percepatan inklusi digital dan ekonomi khususnya di TTS.
"Kami berharap bisa memberikan nilai tambah bagi desa sekitar dan memajukan pendidikan di wilayah tersebut," ucapnya.
Baca juga: Telkomsel resmi luncurkan layanan eSIM, pelanggan bebas pilih nomor sendiri
Baca juga: Telkomsel prediksi trafik broadband naik 15,22 persen di RAFI 2024
Kepala Desa Santian Nahum Bala Nokas memberikan apresiasi atas upaya perluasan jaringan internet itu.
Baca juga: Telkomsel sediakan jaringan 4G pada kapal mudik
Baca juga: Kartu Perdana Telkomsel Lite hadirkan akses broadband hemat terjangkau
"Dulu kami harus berjalan jauh dulu ke arah So'e baru bisa mendapatkan sinyal, namun setelah ada tower baru ini, lima desa di Kecamatan Santian sudah bisa mengakses jaringan internet dengan lancar," ucapnya.
"Penambahan jaringan Telkomsel di Desa Santian adalah bentuk komitmen untuk mendukung pemerataan jaringan seluler khususnya di wilayah TTS," kata Manager Network Operations and Productivity Kupang I Wayan Sudana dalam keterangan resmi yang diterima di Solor, Kabupaten Flores Timur, Senin, (15/4/2024).
Ia menjelaskan Stasiun Pancar-Terima Dasar (BTS) itu kini dapat memberikan jaringan internet pada lima desa yakni Desa Santian, Naifatu, Nenotes, Manufui, dan Suni.
Sebelum kehadiran BTS itu, masyarakat kelima desa harus pergi beberapa kilometer untuk mendapatkan sinyal.
Sudana mengatakan BTS itu telah mulai diaktifkan atau on air sejak 19 Maret 2024.
Ia berharap jaringan telekomunikasi yang disediakan itu dapat membantu konektivitas warga dan anak sekolah dalam mengakses internet serta layanan perdagangan elektronik (e-Commerce).
Seiring dengan ekosistem gaya hidup digital dan pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat, ia menilai masih banyak anak muda yang belum mendapatkan akses jaringan internet.
Untuk itu pihaknya berharap penambahan COMBAT dapat mempercepat pemerataan jaringan internet serta percepatan inklusi digital dan ekonomi khususnya di TTS.
"Kami berharap bisa memberikan nilai tambah bagi desa sekitar dan memajukan pendidikan di wilayah tersebut," ucapnya.
Baca juga: Telkomsel resmi luncurkan layanan eSIM, pelanggan bebas pilih nomor sendiri
Baca juga: Telkomsel prediksi trafik broadband naik 15,22 persen di RAFI 2024
Kepala Desa Santian Nahum Bala Nokas memberikan apresiasi atas upaya perluasan jaringan internet itu.
Baca juga: Telkomsel sediakan jaringan 4G pada kapal mudik
Baca juga: Kartu Perdana Telkomsel Lite hadirkan akses broadband hemat terjangkau
"Dulu kami harus berjalan jauh dulu ke arah So'e baru bisa mendapatkan sinyal, namun setelah ada tower baru ini, lima desa di Kecamatan Santian sudah bisa mengakses jaringan internet dengan lancar," ucapnya.