Kupang (ANTARA) - Sebanyak 44 orang warga negara asing asal Bangladesh dan Myanmar (Rohingya) yang terdampar di pesisir Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur, pada Senin (8/7), dipindahkan ke Kota Kupang.
"Mereka nanti akan ditempatkan di Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Kupang untuk tahap lebih lanjut," kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Kupang Nanang Mustofa di Kupang, Kamis, (11/7/2024).
Hal ini disampaikan Nanang menanggapi kelanjutan dari kasus terdamparnya 44 orang WNA terduga imigran asal Bangladesh dan Rohingya yang kini telah diserahkan Polres Rote Ndao ke Imigrasi Kupang.
Dia mengatakan bahwa para terduga imigran itu akan ditempatkan bersama dengan tujuh orang WNA asal China yang juga berada di Rudenim Kupang.
Nanang yang baru sehari menjabat sebagai Kepala Kanim Kupang itu mengatakan bahwa penempatan para imigran di Rudenim dengan tujuan agar pihaknya bisa melakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Pemeriksaan itu dilakukan untuk memastikan para WNA itu berasal dari Bangladesh atau bukan, serta juga untuk memastikan mereka yang mengaku dari Myanmar itu benar atau tidak.
"Hal ini karena mereka tidak memiliki paspor dan dokumen lainnya sehingga tentunya kami butuh waktu untuk melakukan pemeriksaan," tambah dia.
Nanang menambahkan bahwa proses pemeriksaan akan dilakukan satu-persatu untuk memastikan kewarganegaraan para terduga imigran itu.
Baca juga: Kemenkumham NTT: 44 WNA terdampar tak miliki data diri
Imigrasi Kupang juga akan berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Bangladesh untuk mencari data sejumlah terduga imigran Bangladesh tersebut.
Baca juga: Timpora Rote temukan 44 WNA Bangladesh-Myanmar terdampar di pesisir
Dia juga ingin memastikan bahwa dari 44 orang WNA terdampar tersebut, sebanyak 39 orang mengaku berkewarganegaraan Bangladesh dan lima orang berkewarganegaraan Myanmar.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Puluhan WNA asal Bangladesh dan Myanmar dipindahkan ke Kupang
Puluhan WNA asal Bangladesh dan Myanmar dipindah ke Kupang
...Mereka nanti akan ditempatkan di Rumah Detensi Imigran (Rudenim) Kupang untuk tahap lebih lanjut, kata Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Kupang Nanang Mustofa di Kupang, Kamis, (11/7/2024)