ASITA NTT Garap Kawasan Khusus Wisata Flamboyan

id ASITA

ASITA NTT Garap Kawasan Khusus Wisata Flamboyan

Jalan Herman Yohannes Kupang

"Lokasi yang akan kami jadikan lokasi khusus wisata Flamboyan itu akan berada di sepanjang lintasan Jalan Herman Johannes Penfui," kata Jetty M Abineno-Masu.

Kupang (Antara NTT) - Asosiasi Tour dan Travel Indonesia Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menggarap kawasan khusus di Kota Kupang untuk dijadikan target lokasi wisata Flamboyan bagi para tamu yang berkunjung ke wilayah itu.

"Lokasi yang akan kami jadikan lokasi khusus wisata Flamboyan itu akan berada di sepanjang lintasan Jalan Herman Johannes Penfui," kata Sekretaris Asita NTT Jetty M Abineno-Masu di Kupang, Rabu.

Menurut dia, secara kelembagaan Asita NTT memandang bahwa bunga Flamboyan atau untuk NTT disebut sebagai Pohon Sepe, memiliki daya tarik khas dan tidak ada di daerah lain.

Selain itu pohon yang mulai mengeluarkan kembang indahnya di setiap akhir November hingga akhir Desember itu memiliki populasi yang sangat banyak di daerah ini.

Dasar itulah, Asita memutuskan untuk menjadikan Kota Kupang sebagai salah satu daerah wisata khusus Flamboyan. "Dan karena itulah kami memilih kawasan Jalan Herman Johannes sebagai lokasinya," katanya.

Untuk merealisasi niat tersebut, Asita NTT melakukan penanaman serentak di sepanjang jalur jalan lintasan tersebut sebagai bukti kesungguhan dan komitmen menjadikan daerah itu sebagai kawasan wisata Flamboyan.

"Nanti hari Sabtu 7 Januari bertepatan dengan HUT Asita ke 46 kami akan menanam 200 anakan pohon di sepanjang jalan itu sebagai lokasi wisata khusus Flamboyan," katanya.

Flamboyan sebagai sebuah kekhasan Kota Kupang dan akan dijadikan sebagai wisata khusus, lanjut dia, akan mirip seperti berwisata di Jepang dengan Bunga Sakuranya.

"Kita bisa lakukan hal sama. Karena menurut penelitian ahli Flamboyan yang dimiliki di Kota Kupang sangat berbeda dan memiliki warna yang sangat indah dibanding yang berada di tempat lainnya," katanya.

Menurut Jetty, penanaman serentak 200 pohon Flamboyan itu dilakukan bertepatan dengan HUT Asita ke 46 itu sebagai momentum organisasi itu untuk terus mendorong peningkatan kunjungan wisata di provinsi berbasis kepulauan itu.

"Asita punya tanggung jawab untuk menjadikan NTT sebagai salah satu destinasi wisata baru setelah Bali dan harus memiliki kekhasan yang menartik wisatawan mancanegara, seperti bunga Flamboyan itu," katanya.

Selain penanaman pohon Flamboyan, lanjut Jetty, Asita NTT juga melakukan serangkaian kegiatan memperingati HUT ke 46 itu, dengan kegiatan soaial kunjungan ke panti asuhan dan donor darah serentak seluruh Indonesia di 14 Januari.

"Kalau kegiatan donor darah menjadi agenda nasional yang dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada hari yang sama itu," katanya.

Secara kelembagaan, dari evaluasi perjalanan Asita di NTT, ada begitu banyak sambutan dan kerja sama secara terintegrasi untuk memajukan pariwisata di provinsi selaksa nusa ini yang tentu telah menjadi salah satu program prioritas pemerintah sata ini.

Pariwisata lanjut dia, memang telah menjadi salah satu sumber baru bagi pendapatan daerah untuk kepentingan peningkatan kesejahteraan seluruh warga, mengingat wilayah ini memiliki begitu banyak keunikan dan bisa dijadikan sebagai destinasi baru pariwisata Indonesia.

Dalam konteks itulah, Asita di bawah kendali Ketua Abed Frans, bendara Merri LRT Lolang-Bili serta pengurus lainnya ikut mendorong pertumbuhan di bidang pariwisata di NTT. "Tentu kami tetap dalam porsi kami yaitu urusan tour dan travelnya," kata Jetti.

Dia juga berharap dukungan semua pihak pemerintah dan masyarakat untuk bisa bersama membangun NTT melalui pariwisata untuk kepentingan kesejahteraan seluruh warga daerah ini. "Kerja sama semua pihak menjadi salah satu item penting dalam membangun pariwisata di NTT," katanya.