"Pemeriksaan kesehatan dua bakal pasangan calon itu sudah selesai dengan baik dan lancar," kata Ketua KPU Mabar Ferdiano Sutarto Parman dihubungi di Labuan Bajo, Selasa (3/9).
KPU Mabar telah menerima berkas pendaftaran dua bapaslon bupati-wabup Manggarai Barat yakni Edistasius Endi-Yulianus Weng atau Edy-Weng dan Christo Mario Y Pranda dan Richardus Tata Sontani atau Mario-Richard.
Ferdiano Sutarto Parman menjelaskan dua bapaslon bupati-wabup tersebut menjalani pemeriksaan pada Senin (2/9).
"KPU Manggarai Barat sudah menerima suket (surat keterangan) telah selesai melaksanakan rangkaian pemeriksaan kesehatan dari kedua bapaslon tersebut," ungkap pria yang akrab disapa Ano Parman.
Pasangan Edi-Weng dalam Pilkada Mabar didukung oleh tujuh partai politik gabungan yakni Nasdem, PKS, PBB, PDIP, PKB, PPP dan Gerindra. Total total suara sah ketujuh partai politik gabungan sebanyak 92.826 suara.
Lebih lanjut, pasangan Mario-Richard didukung oleh sembilan partai politik yakni PAN, Golkar, Demokrat, Perindo, PKN, Partai Buruh, PSI, Partai Gelora dan Partai Umat. Total total suara sah kesembilan partai politik gabungan itu sebanyak 52.075 suara.
Sementara itu, Tim dokter dari Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) dr Ben Mboi di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelesaikan pemeriksaan pada 174 orang bakal calon kepala daerah yang hendak mengikuti perhelatan Pilkada 2024.
“Kami akan merekap hasilnya, lalu melakukan pleno, dan hasil pemeriksaan akan kami serahkan ke KPU provinsi, kota, dan kabupaten sebagai hasil kesimpulan pemeriksaan kesehatan,” kata Direktur Medik dan Keperawatan RSUP dr Ben Mboi Kupang, Dokter Robinzon Gunawan Fanggidae yang ditemui ANTARA di sela-sela pemeriksaan kesehatan bakal calon kepala daerah Pilkada Serentak 2024 di NTT, Kupang, Senin (2/9).
KPU Provinsi NTT bekerja sama dengan RSUP dr Ben Mboi Kupang agar seluruh tahapan pemeriksaan kesehatan bagi para bakal calon kepala daerah dilakukan di rumah sakit tersebut.
Tahapan pemeriksaan kesehatan itu telah dimulai sejak Rabu (28/8) dan berakhir pada Senin (2/9).
Secara umum, kata Robinzon, pemeriksaan kesehatan yang dijalani oleh para bakal calon kepala daerah dan wakil kepala daerah yakni pemeriksaan kesehatan fisik, laboratorium, jiwa, dan narkoba.
“Itu semua kurang lebih sekitar 14 sampai 16 item yang harus dijalani oleh satu orang peserta,” ucapnya.
