Labuan Bajo (ANTARA) - Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo bersama instansi maritim melakukan pembersihan pesisir dan laut dalam rangkaian menyambut Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) tahun 2024 dan Hari Bersih-Bersih Dunia atau
World Cleanup Day 2024.
"Kami menyisir sisi daratan di sekitar Pelabuhan Marina Labuan Bajo dan lautan untuk membersihkan sampah-sampah," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Stephanus Risdiyanto di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Jumat, (20/9).
Stephanus Risdiyanto menambahkan kegiatan yang dilakukan bersama Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Komodo Labuan Bajo itu sebagai aksi peduli lingkungan sekaligus upaya edukasi bagi masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan.
"Baru-baru ini kita mendengar kabar di media bahwa kesadaran pelaku wisata Labuhan Bajo, masyarakat Labuhan Bajo itu masih perlu ditingkatkan, maka dengan ada acara tadi merupakan salah satu branding atau kepedulian dari instansi maritim," ungkapnya.
Ia menjelaskan kegiatan yang dilakukan di pesisir dan perairan Labuan Bajo tersebut juga dimaksudkan untuk menjaga keindahan Labuan Bajo sebagai destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan asing dan wisatawan nusantara.
"Kami memberikan contoh dan kepedulian kepada masyarakat bahwa dengan pengelolaan sampah yang lebih baik, dengan kebersihan di area wisata, maka wisatawan akan lebih senang datang ke Labuan Bajo, jadi ini juga merupakan salah satu langkah
branding dan edukasi kepada masyarakat," katanya.
Baca juga: KSOP Labuan Bajo gelar DPM tingkatkan keterampilan berlayar
Kegiatan lain yang dilakukan, lanjut dia, adalah pemberian bantuan berupa peralatan keselamatan laut seperti life jacket, alat pemadam kebakaran serta paket sembako bagi nelayan dan pemilik kapal open deck di Labuan Bajo oleh para pengusaha di bidang maritim.
"Kami mengimbau para pengusaha yang memperoleh manfaat ekonomi dari wisata Labuan Bajo untuk menyisihkan rezekinya berbagi kepada masyarakat yang membutuhkan, masyarakat yang masih kekurangan dalam pemenuhan aspek keselamatan sehingga akan lebih menjamin
safety bagi kapal-kapal
open deck yang melayani perjalanan wisata," katanya.
Baca juga: Emergency Response Team evakuasi penumpang kapal tenggelam