"Wilayah perairan ini, khususnya di bagian selatan, diketahui sering kali mengalami arus kuat dan gelombang tinggi yang dapat membahayakan keselamatan," kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo Maria Patricia Christin Seran saat dihubungi di Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Senin (7/10).
Ia menambahkan, gelombang laut di wilayah perairan Selat Sape bagian selatan diperkirakan berkisar 0,5 - 1,5 meter dan gelombang maksimum dapat mencapai ketinggian hingga dua meter.
Kondisi perairan laut ini perlu diwaspadai, baik oleh nelayan maupun wisatawan yang melakukan aktivitas di laut, seperti snorkeling, diving, dan kegiatan wisata bahari lainnya.
Arus laut yang kuat dan gelombang tinggi dapat menambah risiko terhadap keselamatan, terutama bagi kapal-kapal kecil dan perahu nelayan.
"Oleh karena itu, sangat penting untuk menunda aktivitas di laut atau membatasi perjalanan di wilayah perairan yang berisiko tinggi, terutama pada saat kondisi cuaca memburuk, keamanan harus selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan di perairan," katanya.
Baca juga: BMKG : 24 titik panas terpantau di NTT
Baca juga: BMKG : 24 titik panas terpantau di NTT
Ia juga menjelaskan suhu udara yang terasa lebih panas dibandingkan bulan-bulan sebelumnya patut juga diwaspadai dan diantisipasi, karena cuaca yang terasa panas ini dapat berisiko bagi kesehatan, khususnya bagi nelayan yang beraktivitas di laut dalam waktu lama atau wisatawan yang menghabiskan waktu di luar ruangan.
"Kami mengimbau untuk selalu menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik dan menghindari paparan sinar matahari yang berlebihan," ungkapnya.
Baca juga: Sejumlah wilayah di NTT berpotensi dilanda angin kencang
Baca juga: Sejumlah wilayah di NTT berpotensi dilanda angin kencang
BMKG Stasiun Meteorologi Komodo, lanjut dia, juga mengingatkan agar seluruh pihak selalu memantau informasi cuaca dan kondisi cuaca terkini di perairan secara teratur melalui saluran resmi BMKG, seperti media sosial resmi BMKG atau dapat mengakses informasinya melalui aplikasi infoBMKG.
Melalui pemantauan informasi terkini, warga dan seluruh pihak lainnya dapat mempersiapkan diri menghadapi potensi cuaca buruk dan memastikan keselamatan dan kenyamanan dalam beraktivitas.
"Kami berharap semua pihak dapat selalu mengutamakan keselamatan dan kehati-hatian dalam setiap aktivitas yang dilakukan di perairan Manggarai Barat, baik itu nelayan, wisatawan, maupun masyarakat pesisir lainnya," katanya.