Kupang (ANTARA News NTT) - Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur akan segera mengirim petugas kesehatan ke Sumba Timur untuk membantu penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah timur Pulau Sumba itu.
Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominggus Mere ketika dihubungi di Kupang, Rabu (20/2), membenarkan adanya misi kemanusiaan ke Sumba Timur itu. Mereka akan membawa pula dengan peralatan fogging untuk pengasapan serta abate.
"Kami tetap terus memantau perkembangan DBD di seluruh wilayah NTT, termasuk juga dengan di Sumba Timur itu. Kondisi DBD di sana harus segera diakhiri, sehingga pemerintah memandang penting untuk mengirim petugas kesehatan ke Sumba Timur," katanya.
Bupati Sumba Timur Gideon Mbilijora yang dihubungi terpisah mengatakan, penanganan kasus DBD di wilayah itu sudah sesuai dengan proseder tetap (protap), bahkan penanganan terhadap setiap pasien yang masuk ke rumah sakit dilakukan sangat intens oleh para petugas medis.
Berdasarkan catatan, sejak serangan DBD di daerah itu Januari 2019, sudah sembilan orang anak meninggal dunia di rumah sakit karena tidak bisa tertolong oleh petugas medis. Sementara jumlah kasus DBD di Sumba Timur hingga saat ini tercatat 338 kasus.
Bupati Mbilijora menambahkan pemerintahannya terus melakukan fogging ke pemukiman-pemukiman penduduk dan mengharapkan warganya untuk segera membawa pasien ke rumah sakit jika sudah melihat adanya gejala DBD untuk menghindari jatuhnya korban jiwa lebih banyak.
Baca juga: Korban meninggal akibat DBD di NTT mencapai 24 orang
Baca juga: Penanganan DBD di Sumba Timur sesuai protap
Dinkes NTT kirim petugas ke Sumba Timur atasi DBD
Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur akan segera mengirim petugas kesehatan ke Sumba Timur untuk membantu penanganan kasus demam berdarah dengue (DBD) di wilayah timur Pulau Sumba itu.