Berdasarkan laporan evaluasi kinerja anggaran dan pembangunan program percepatan stunting, hingga 15 Februari 2023, pada indikator intervensi spesifik, rata-rata capaiannya melampaui target yang ditetapkan.
Persentase ibu hamil kurang energi kronis mendapatkan tambahan asupan gizi mencapai 89,1 persen, ibu hamil yang mengkonsumsi tablet tambah darah minimal 90 tablet 87,1 persen, serta remaja putri yang mengkonsumsi tablet tambah darah sebanyak 46,4 persen.
Sebanyak 90 persen balita gizi buruk telah mendapatkan pelayanan tata laksana gizi buruk, 78,3 persen anak berusia balita juga dipantau pertumbuhan dan perkembangannya.
Selanjutnya, persentase balita gizi kurang yang mendapatkan tambahan asupan gizi telah tercapai 84,5 persen, dan balita yang memperoleh imunisasi dasar lengkap tercapai 97,5 persen.
Sementara itu, terkait capaian hasil indikator sensitif berdasarkan Perpres 72 tahun 2021, persentase pelayanan keluarga berencana pascapersalinan dari target 50 persen, telah tercapai 52,6 persen. Persentase kehamilan yang tidak diinginkan dari target 16,5 persen, tercapai 11 persen. Cakupan calon pasangan usia subur yang memperoleh pemeriksaan kesehatan sebagai bagian dari pelayanan menikah dari target 60 persen, tercapai 75,5 persen.
Selanjutnya, persentase rumah tangga yang mendapatkan akses air minum layak di kabupaten/kota lokasi prioritas, dari target 95,9 persen, baru tercapai 93 persen, sedangkan persentase rumah tangga yang mendapatkan akses sanitasi layak di kabupaten/kota lokasi prioritas, dari target 82,1 persen, tercapai 79,1 persen.
Kemudian, cakupan penerima bantuan iuran (PBI) jaminan kesehatan nasional dari 40 persen penduduk berpendapatan terendah dari target 96,8 juta penduduk, tercapai sebesar 96,67 juta penduduk. Lalu, cakupan keluarga berisiko stunting yang memperoleh pendampingan dari target 30 persen, tercapai 42,7 persen, serta jumlah keluarga miskin dan rentan yang memperoleh bantuan tunai bersyarat dari target 10 juta telah tercapai 10 juta.
Untuk persentase target sasaran yang memiliki pemahaman baik tentang stunting di lokasi prioritas, dari target 70 persen telah tercapai 74 persen. Kemudian, jumlah keluarga miskin dan rentan yang menerima bantuan sosial pangan dari target 18,8 juta, tercapai 18,8 juta, dan yang terakhir, persentase desa/kelurahan stop buang air besar sembarangan dari target 50,6 persen, tercapai 57 persen.
Data inklusif