Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), menyebut Festival Bale Nagi pada 24-26 April 2025 telah memberi dampak yang baik bagi peningkatan ekonomi melalui program pameran ekonomi kreatif.
“Pameran ekonomi kreatif dalam Festival Bale Nagi (FBN) telah menghadirkan para pelaku UMKM lokal sebagai upaya peningkatan pendapatan masyarakat setempat,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbarpud) Kabupaten Flores Timur Silvester Suban Toa Kabelen dikonfirmasi dari Kupang, Selasa.
Ia menyebutkan bahwa pameran ekonomi kreatif itu menghadirkan sebanyak 38 UMKM yang resmi terdata oleh panitia. Namun, pada kenyataan hadir kurang lebih 100 UMKM yang turut hadir meramaikan ajang tersebut.
“Secara umum pelaku UMKM senang bisa terlibat karena ini momen yang ditunggu setiap tahunnya,” katanya.
Ia menilai antusiasme pelaku UMKM dan masyarakat setempat yang berjualan sangat baik di tengah kelesuan ekonomi nasional yang turut berdampak hingga daerah.
Pada FBN 2024, pihaknya mencatat perputaran uang sekitar Rp600-700 juta selama festival yang berlangsung selama lima hari.
Sementara itu, pada tahun ini selama tiga hari pelaksanaan pihaknya mencatat penjualan UMKM mencapai lebih dari Rp100 juta.
“Nilai itu belum semuanya tercatat sewaktu pelaksanaan festival, sehingga kami akan berkoordinasi lagi dengan pelaku UMKM yang belum agar bisa terdata,” katanya.
Pihaknya juga berupaya agar tahun depan dapat menggelar pembukaan FBN tidak jauh dari Semana Santa, sehingga para peziarah yang datang dapat turut berpartisipasi dalam festival tersebut.
Lebih lanjut, pihaknya turut mengapresiasi keterlibatan setiap pelaku UMKM dalam pameran ekonomi kreatif tersebut.
Ia berharap agar para pelaku UMKM maupun pegiat seni budaya untuk terus meningkatkan kapasitas diri maupun karya, sehingga pada festival selanjutnya dapat menampilkan yang terbaik.
Ia juga menginformasikan bahwa pada tahun ini Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Provinsi NTT akan melakukan pelatihan peningkatan kapasitas untuk kelompok-kelompok UMKM salah satunya di Kabupaten Flores Timur.
“Kami siap melakukan pendampingan bagi UMKM baik melalui berkolaborasi dengan dinas terkait atau lembaga teknis lainnya,” kata dia.