Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, mengerahkan 150 tenaga untuk melakukan penyortiran logistik surat suara, yang baru tiba di Labuan Bajo.
"Surat suara sudah masuk ke gudang, dan hari ini mulai dilakukan penyortiran. Kami mengizinkan KPU Manggarai Barat untuk menggunakan tenaga sortir tiga kali lipat dari yang ditetapkan untuk melakukan penyortiran," kata Ketua KPU Provinsi NTT Thomas Dohu kepada Antara di Kupang, Jumat (22/3).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan perkembangan penerimaan logistik surat suara untuk Pemilu serentak 2019 di Kabupaten Manggarai Barat, ujung barat Pulau Flores.
Kabupaten Manggarai Barat adalah salah satu dari 22 kabupaten/kota di NTT, yang dilaporkan baru menerima surat suara, padahal daerah lain sudah menerima logistik surat suara sejak awal Maret 2019.
Bahkan sejumlah daerah di provinsi berbasis kepulauan itu sudah selesai melakukan penyortiran dan pelipatan surat suara, dan siap untuk didistribusikan.
"Kami baru selesai melakukan koordinasi. Hari ini, sudah mulai penyortiran. Tenaga sortir 50 orang, tetapi kami sudah minta tambah menjadi 150 orang petugas," katanya.
Penambahan personil ini, kata dia untuk mempercepat proses penyortiran karena kemungkinan logistik yang ada masih kurang, atau ada yang mengalami kerusakan dan membutuhkan pergantian segera.
"Kami tetap antisipasi karena belum tahu, apakah surat suara yang dikirim itu sudah lengkap dan tidak ada kerusakan," kata mantan Ketua KPU Manggarai Barat ini.
Dia berharap, dalam lima hari ke depan ini, proses penyortiran surat suara sudah bisa selesai.
Baca juga: Logistik surat suara untuk Manggarai Barat telah tiba
Baca juga: 367.678 surat suara untuk NTT rusak
KPU Manggarai Barat kerahkan 150 tenaga untuk sortir surat suara
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Manggarai Barat di Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur, mengerahkan 150 tenaga untuk melakukan penyortiran logistik surat suara, yang baru tiba di Labuan Bajo.