Rp400 juta untuk pelatihan UKM

id UKM

Rp400 juta untuk pelatihan UKM

Pelaku usaha kecil menengah Kota Kupang terus memproduksi berbagai aneka makanan jajanan sebagai oleh-oleh khas NTT. (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Pemerintah Kota Kupang mengalokasikan dana sebesar Rp400 juta untuk peningkatan pelatihan kapasitas pelaku usaha kecil menengah (UKM) di ibu kota Provinsi NTT ini agar memiliki daya saing di pasaran.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang mengalokasikan dana sebesar Rp400 juta untuk peningkatan pelatihan kapasitas pelaku usaha kecil menengah (UKM) di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur ini agar memiliki daya saing di pasaran.

"Pelatihan dilakukan agar hasil usaha para UKM lebih berkualitas dan mampu bersaing dengan produk UKM dari luar NTT," kata Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM), Kota Kupang, Danberty E Ndapemerang kepada Antara di Kupang, Selasa (2/4).

Pelatihan itu direncanakan selama tiga kali sehingga pelaku usaha di Kota Kupang memiliki kemampuan dalam menjalankan usahanya secara mandiri.

Ia mengatakan, pelatihan peningkatan kapasistas pelaku UKM dianggap penting agar hasil produksi para UKM di daerah ini memiliki daya saing di pasaran seperti produk UKM dari luar NTT.

Ndapamerang menambahkan, selain memberikan pelatihan manajerial bagi pelaku usaha kecil menengah juga akan membantu memberikan informasi tentang sumber-sumber pembiayaan guna mendapatkan modal usaha serta teknik memasarkan hasil usaha kepada konsumen sehingga produknya laku terjual.

"Kami akan melatih para pelaku UKM bagaimana cara mendapatkan akses bantuan modal usaha dari lembaga perbankan dan BUMN sehingga bisa mendapatkan dukungan modal usaha bisa berjalan dengan baik," katanya.

Dikatakannya, kemajuan teknologi yang semakin pesat saat harus dimanfaatkan pelaku UKM untuk mempromosikan berbagai hasil produknya melalui media sosial.

"Pelaku usaha di Kota Kupang harus bisa melakukan pemasaran dengan sistem online dengan cara membuka jaringan usaha bersama pelaku usaha yang sudah mapan dan berpengalaman," katanya.

Baca juga: BPS Gelar Sensus UMK-UMB
Baca juga: BKKPN-UMK teliti mamalia laut di Laut Sawu