Wagub NTT menaruh harapan di pundak Bintang Timur Atambua

id bintang timur

Wagub NTT menaruh harapan di pundak Bintang Timur Atambua

Wakil Gubernur NTT Josef Nae Soi (kanan) memberikan bantuan bagi tim sepak bola Bintang Timur Atambua yang akan mewakili Indonesia dalam turnamen Arafura Games 2019 di Darwin, Australia. (ANTARA FOTO/Kornelis kaha)

Walau pun tim Bintang Timur Atambua berasal dari kampung, di wilayah perbatasan RI-Timor Leste, tetapi mempunyai kemampuan yang tentu saja tidak dimiliki oleh tim lainnya.
Kupang (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur Josef Nae Soi berharap pesepak bola dari akademi Bintang Timur Atambua (BTA) di Kabupaten Belu yang mewakili Indonesia dalam turnamen Arafuru Games 2019 di Darwin, Australia dapat menjuarai turnamen tersebut.

"Bawa pulang piala. Juarai turnamen itu, gaungkan nama Indonesia khususnya NTT di Australia," itulah pesan Wagub NTT saat melepas keberangkatan 18 pesepak bola dari akademi Bintang Timur Atambua menuju Darwin di Kupang, Selasa (23/4) malam.

Ia berpesan agar 18 pemain Bintang Timur Atambua yang mulai bertanding pada Minggu (28/4) hingga 3 Mei itu tidak perlu minder dengan tim lainnya yang berasal dari kota-kota besar di negara lain.

Nae Soi menambahkan walaupun tim Bintang Timur Atambua berasal dari kampung, di wilayah perbatasan RI-Timor Leste, tetapi mempunyai kemampuan yang tentu saja tidak dimiliki oleh tim lainnya.

"Ingat jangan minder. Walaupun kita dari kampung, tetapi kita tidak kampungan. Tunjukkan kepada tim dari negara lain bahwa NTT itu mempunyai tim sepak bola yang luar biasa," tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut,pemerintah Provinsi NTT memberikan bantuan berupa uang senilai Rp50 juta bagi tim yang akan berangkat ke Darwin pada Rabu (24/4) besok.

Baca juga: Bintang Timur wakili Indonesia dalam turnamen Arafura Games

Sementara itu, pemilik akademi Bintang Timur Atambua, Fary Djemi Francis mengatakan bahwa belasan pesepak bola yang disiapkan ke Arafuru Games 2019 di Darwin, Australia, rata-rata berusia 17 tahun.

"Mereka berasal dari berbagai daerah di NTT, kehidupan mereka hanya sekolah, berlatih sepak bola setiap hari. Mereka dilatih di akademi Bintang Timur Atambua agar kelak bisa menjadi pemain bola yang hebat," ujarnya.

Fary yang juga Ketua Komisi V DPR-RI itu menambahkan dari 18 anak yang dibawa ke Darwin itu, beberapa di antaranya sudah berpengalaman di tingkat nasional dan internasional.

Ketua Sport Inteligensi PSSI itu mengharapkan dukungan dan doa seluruh masyarakat Indonesia, khususnya NTT agar Bintang Timur Atambua bisa meraih prestasi gemilang di ajang turnamen Arafuru Games 2019 yang akan berlangsung di Darwin, Australia Utara itu.

Baca juga: Sepak Bola - Bintang Timur juara liga pelajar seri NTT
Baca juga: Bintang Timur wakili NTT di DNC nasional