PAD Kota Kupang tahun ini ditargetkan Rp200 miliar

id Jefri pelt

PAD Kota Kupang tahun ini ditargetkan Rp200 miliar

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kota Kupang Jefri Pelt (ANTARA FOTO/Benny Jahang)

Pendapatan asli daerah (PAD) untuk wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam tahun ini ditargetkan sebesar Rp 200 miliar.
Kupang (ANTARA) - Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (PPKAD) Kota Kupang Jefri Pelt mengatakan pendapatan asli daerah (PAD) untuk wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam tahun ini ditargetkan sebesar Rp 200 miliar.

"Kami targetkan penerimaan PAD Kota Kupang tahun ini sebesar Rp200 miliar dengan memaksimalkan sumber-sumber pendapatan yang ada untuk menaikkan PAD," kata Jefri Pelt ketika ditemui wartawan di Kupang, Jumat (26/4).

Ia mengatakan Pemerintah Kota Kupang menaikkan target penerimaan PAD sebesar Rp200 miliar dari Rp186 miliar pada 2018 itu, karena masih ada sejumlah potensi yang bisa digarap untuk mendatangkan uang.

Dia mengatakan PAD Kota Kupang pada tahun 2018 melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp177 miliar, namun capaian yang diperoleh sebesar Rp186 miliar.

Menurut Jefri, beberapa sumber PAD yang mampu mendongkrak PAD tahun 2019 yaitu pajak perhotelan, restoran dan rumah makan serta perparkiran.

"Pemasukan retribusi dari restoran, hotel dan parkiran sangat besar. Tiga sumber pendapatan itu memiliki kontribusi yang besar terhadap capaian PAD Kota Kupang selama ini," ujarnya.

Ia mengatakan Pemerintah Kota Kupang mulai menerapkan sistem penarikan retribusi pajak restoran dan hotel menggunakan sistem daring guna memudahkan obyek pajak dalam memberikan laporan retribusi pajak.

"Sistem penarikan pajak melalui online juga untuk meminimalisir terjadi penyimpangan karena selama ini sistem penarikan retribusi pajak dilakukan secara manual. Sistem penarikan secara online mulai dilakukan tahun 2019," tegas Jefri.

Baca juga: Kontribusi PT Flobamor terhadap PAD NTT sebesar Rp1,5 miliar
Baca juga: Pada 2023, PAD NTT ditargetkan Rp3 triliun