Distribusi bawang putih ke NTT diminta untuk dipercepat

id Pendistribusian bawang putih di NTT

Distribusi bawang putih ke NTT diminta untuk dipercepat

Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional, Dody Edward (tengah) sedang memonitor komoditi bawang putih saat melakukan pemantauan harga dan pasokan pada pusat perbelanjaan modern Trans Mart di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada Rabu (8/5/2019). (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Pendistribusian bawang putih dari luar ke Provinsi Nusa Tenggara Timur diminta agar bisa dipercepat guna mengendalikan harga komoditas tersebut yang saat ini berada pada kisaran Rp70.000/kilogram.
Kupang (ANTARA) - Staf Ahli Menteri Perdagangan Bidang Hubungan Internasional Dody Edward meminta agar pendistribusian bawang putih dari luar ke Provinsi Nusa Tenggara Timur agar bisa dipercepat guna mengendalikan harga komoditas tersebut yang saat ini berada pada kisaran Rp70.000/kilogram.

"Kami minta agar pemerintahan Gubernur Viktor Laiskodat bisa mempercepat distribusi bawang putih dari luar (Surabaya, Jawa Timur, red) ke NTT agar harga komoditas tersebut bisa normal kembali," katanya kepada pers di Kupang, Kamis (9/5).

Dody bersama sejumlah pejabat dan staf dari Kementerian Perdagangan didampingi Sekda NTT Benediktus Polo Maing dan dinas telah memantau harga dan pasokan bahan pokok di pasar tradisional di Kota Kupang di antaranya Pasar Kasih Naikoten dan Pasar Oeba.

Ia menjelaskan, dari hari pantauan diketahui harga komoditi bawang putih di pasaran masih cukup tinggi dengan kisaran mencapai Rp60.000-Rp70.000 per kilogram. "Namun, saya tetap optimistis bahwa harga tersebut akan segera normal dalam empat hari ke depan," ujarnya.

"Pasokan bawang putih sudah mulai masuk dari Surabaya, karena itu kami minta Pemda nanti sama-sama bantu percepatan distribusi ke daerah-daerah untuk menstabilkan harga komoditas tersebut di pasaran," katanya.

Dody juga meminta agar aktivitas bongkar muat di pelabuhan setempat selama bulan Ramadhan hingga Hari Lebaran bisa mendahulukan bahan-bahan kebutuhan pokok.

Baca juga: Harga bawang putih diharapkan segera stabil kembali

"Ini penting sehingga bahan-bahan yang sifatnya kebutuhan pokok tidak terjadi kelangkaan di pasar dan harga-harga bisa stabil serta mudah dijangkau masyarakat," katanya.

Selain memantau harga dan pasokan bahan pokok di pasar tradisional Kota Kupang, pihaknya juga meninjau gudang distributor serta aktivitas bongkar-muat di Pelabuhan Tenau Kupang.

Kegiatan pemantauan ini akan dilanjutkan dengan rapat koordinasi daerah (Rakorda) bersama pemerintah daerah setempat terkait stabilitas harga dan stok barang selama Ramadhan hingga Lebaran 1440 Hijriyah.

Baca juga: Distribusi bawang dari Surabaya berkurang, picu kenaikan harga bawang di pasaran Kupang
Baca juga: Bulog NTT juga kehabisan stok bawang merah dan putih