Kupang (ANTARA) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nusa Tenggara Timur mencatat tingkat partisipasi pemilih di wilayah provinsi kepulauan ini mencapai 77,82 persen, atau masih di atas angka nasional yang ditetapkan sebesar 77,5 persen.
Juru bicara KPU NTT Yosafat Koli kepada Antara di Kupang, Sabtu (18/5) mengatakan partisipasi pemilih pada pemilu presiden, pemilu anggota legislatif dan DPD memang berbeda-beda.
"Akan tetapi, kami mengambil patokan pada tingkat partisipasi pemilih untuk pemilu presiden, dan itu berada pada posisi 77,82 persen dari total jumlah pemilih sebanyak 3.391.546 berdasarkan Daftar Pemilih Tetap (DPT," katanya.
Dari jumlah pemilih yang terdaftar dalam DPT tersebut, tercatat 2.718.464 pemilih yang menggunakan hak suaranya dengan baik pada pemungutan suara 17 April 2019 di 14.978 TPS, namun hanya 2.674.569 suara yang dinyatakan sah, sedang 43.895 sisanya dinyatakan tidak sah.
KPU telah berupaya maksimal melakukan sosialisasi pada semua tingkatan untuk mendorong warga menggunakan hak pilih dalam pesta demokrasi lima tahunan itu, namun KPU tidak bisa memaksa orang untuk harus memilih.
Baca juga: Penolakan Prabowo tidak mempengaruhi hasil Pemilu 2019
Baca juga: NTT kondusif selama berlangsungnya Pemilu 2019
Partisipasi pemilih di NTT 77,82 persen
Juru bicara KPU NTT Yosafat Koli. (ANTARA FOTO/Bernadus Tokan)
KPU NTT mencatat tingkat partisipasi pemilih di wilayah provinsi kepulauan ini mencapai 77,82 persen, atau masih di atas angka nasional yang ditetapkan sebesar 77,5 persen.
