Hari Tanpa Hujan Sangat Pendek di NTT

id HTH

Hari Tanpa Hujan Sangat Pendek di NTT

Nusa Tenggara Timur mengalami hari tanpa hujan (HTH) sangat pendek antara 1 - 5 hari.

Wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya masih mengalami hari tanpa hujan (HTH) kategori sangat pendek yakni antara 1 - 5 hari.

Kupang (Antara NTT) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Lasiana Kupang mencatat wilayah Nusa Tenggara Timur pada umumnya masih mengalami hari tanpa hujan (HTH) kategori sangat pendek yakni antara 1 - 5 hari.

"Kecuali Kualin di Kabupaten Timor Tengah Selatan dengan HTH terpanjang antara 21-30 hari," kata pelaksana harian Kepala Stasiun Klimatologi Kupang Carlina de Rommer di Kupang, Jumat.

"Berdasarkan analisis, kondisi terkini dan prediksi monitoring Hari Tanpa Hujan berturut turut (HTH) dasarian III (21 - 28 Februari) update 28 Februari 2017, Provinsi Nusa Tenggara Timur pada umumnya masih mengalami Hari Tanpa Hujan kategori sangat pendek (1-5) hari," katanya.

Sementara, berdasarkan analisis curah hujan dasarian III Februari 2017, pada umumnya wilayah NTT mengalami curah hujan dengan kategori rendah (0-50 mm).

Kecuali di beberapa wilayah yang mengalami curah hujan kategori Menengah (50-150 mm), yang meliputi sebagian besar Kabupaten Manggarai serta Kabupaten Manggarai Timur, sebagian Kabupaten Sumba Barat Daya, dan Kabupaten Sumba Timur.

Selain itu, wilayah lain yang mengalami curah hujan kategori menengah adalah Kabupaten Timor Tengah Utara, serta Kabupaten Belu, sebagian kecil Kabupaten Ende, Kabupaten Sumba Barat, katanya.

Disamping itu, BMKG juga mencatat adalah ada satu wilayah yang mengalami curah hujan dengan kategori tinggi yakni sebagian kecil Kabupaten Ngada di Pulau Flores.

Carlina de Rommer menambahkan, berdasarkan peta prakiraan peluang curah hujan dasarian III Februari 2017, diketahui bahwa pada umumnya wilayah NTT memiliki peluang curah hujan berkisar 50 - 100 mm sebesar 60 - 90 persen.

Dia berharap, dengan kondisi cuarah hujan yang ada, masyarakat bisa memanfaatkannya secara optimal dengan menanam tanaman-tanaman yang bisa digunakan untuk menjaga ketersediaan pangan rumah tangga.