Waisai (ANTARA) - Pemerintah dan masyarakat kabupaten Raja Ampat, Provinsi Papua Barat, sepakat menjaga keamanan dan kedamaian daerah sebagai destinasi wisata dunia.
Komitmen pemerintah dan masyarakat tersebut dilakukan dalam bentuk deklarasi dengan tema Raja Ampat cinta damai yang digelar di lapangan Kantor Bupati, Waisai, ibukota kabupaten Raja Ampat, Senin, (9/8).
Deklarasi dihadiri oleh Bupati Raja Ampat Abdul Faris Umlati, Sekda Yusf Salim, Kapolres AKBP Edy Setianto Erning Wibowo, Kasdim 1805 Raja Ampat Mayor A. Y Padang, seluruh organisasi perangkat daerah, mahasiswa, pelajar dan masyarakat Raja Ampat.
Baca juga: Papua Terkini - Elemen masyarakat diimbau pertahankan perdamaian di Tanah Papua
Baca juga: Papua Terkini - Pelaku rasisme terhadap mahasiswa Papua sudah ditindak
Bupati Abdul Faris Umlati membacakan naskah deklarasi damai yang berisikan tujuan poin penting bagi masyarakat yakni, pertama selalu cinta damai kepada semua warga suku apapun juga serta agama apapun juga yang sah di Indonesia.
Kedua, saling menghargai dan menghormati kepada siapa saja yang berada di tanah para Raja. Ketiga, akan selalu bergotong royong terhadap sesama. Empat, menolak adanya pergerakan massa atau demo yang berujung pada perpecahan, perusakan, penjarahan, kekerasan dan sara.
Lima, mendukung dan mempercayakan pemerintah serta penegak hukum, untuk memproses hukum terhadap pelaku rasisme, perusakan, penjarahan, kekerasan dan sara. Enam, Tetap setia dan menjaga keutuhan dan persatuan NKRI dan ketujuh selalu berdoa kepada Tuhan yang maha esa agar wilayah Raja Ampat, Papua Barat, bahkan Indonesia selalu aman dan damai.
Bupati Abdul Faris Umlati mengatakan bahwa deklarasi tersebut adalah wujud dari Papua tanah yang diberkati dan masyarakat Papua terlebih khusus Raja Ampat cinta damai.
Ia mengajak seluruh elemen masyarakat agar menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban sehingga Raja Ampat aman dan menjadi contoh bagi seluruh masyarakat bukan hanya di Papua tapi seluruh dunia sebagai daerah pariwisata kelas dunia.
Tokoh Agama Ketua Klasis Raja Ampat, Pendeta Kristofel Padwa memberikan apresiasi terhadap pemerintah daerah, TNI dan Polri yang mendorong semua elemen masyarakat guna melakukan deklarasi Raja Ampat damai.
Menurut dia, hidup rukun, damai, dan saling membantu satu sama lain sudah menjadi budaya masyarakat Raja Ampat turun temurun dari nenek moyang.
Karena itu, deklarasi ini guna meningkatkan kembali bahwa kehidupan toleransi dan kebersamaan tersebut harus terus dipertahankan oleh generasi muda sekarang.
Dia mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, TNI dan Polri yang selalu membangun komunikasi serta koordinasi dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat guna menciptakan Raja Ampat yang aman dan damai.
Ia berharap agar pernyataan damai bukan hanya pada deklarasi ini, tetapi dijalankan dalam kehidupan sehari-hari oleh semua elemen masyarakat di kabupaten Raja Ampat kepada.
Baca juga: Papua Terkini - Suku Arfak sikapi situasi Manokwari
Baca juga: Papua Terkini - Apa kata Prabowo soal kerusuhan di Papua
Baca juga: Ini alasan Menteri PUPR tinjau kantor Perum LKBN Antara Papua
Berita Terkait
BRIN resmi usulkan Raja Ampat jadi Cagar Biosfer di bawah MAB UNESCO
Kamis, 26 September 2024 14:00 Wib
KPK endus adanya prilaku pungli miliaran kepada wisatawan hotel di Raja Ampat
Senin, 8 Juli 2024 15:25 Wib
Artikel - Kali Biru, surga di pedalaman Raja Ampat
Sabtu, 11 November 2023 13:20 Wib
Warga pulau terluar Raja Ampat nikmati solar cell
Minggu, 14 Agustus 2022 22:27 Wib
Artikel - Pengaruh Raja Ampat di episentrum segitiga terumbu karang dunia
Rabu, 23 Maret 2022 16:43 Wib
Wapres Ma;ruf Amin: Ayo berwisata ke Raja Ampat
Senin, 28 Juni 2021 18:05 Wib
Mulut Seribu tak jauh bedanya dengan Raja Ampat
Sabtu, 12 Januari 2019 12:36 Wib