Kupang (Antara NTT) - Komandan Korem (Danrem) 161/Wirasakti Kupang, Nusa Tenggara Timur Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa berjanji akan menelusuri keterlibatan oknum prajurit TNI berinisial AU sebagai penadah motor curian di wilayah perbatasan RI-Timor Leste.
"Kami akan telusuri untuk membuktikan kebenarannya, apakah oknum yang terlibat sebagai penadah sepeda motor curian itu dari unsur TNI-AD, TNI-AU atau TNI-AL," katanya kepada Antara di Kupang, Sabtu.
Sepeda motor hasil curian tersebut, kemudian diselundupkan ke negara Timor Leste untuk diperjualbelikan dengan harga yang mudah terjangkau.
Jenderal berbintang satu itu mengatakan pihaknya masih kesulitan mengungkapkan oknum prajurit TNI tersebut, karena saat pemeriksaan yang dilakukan oleh aparat kepolisian, tersangka pelakunya tidak disebutkan secara jelas.
"Polisi tidak menyebutkan oknum prajurit tersebut dari unsur mana, TNI-AD, TNI-AU atau TNI-AL kah? Ini yang membuat kami jadi kesulitan untuk menangkapnya," kata Danrem Angkasa.
Ia mengatakan dirinya sudah memerintahkan anggotanya untuk mengecek kebenaran soal informasi tersebut, agar tidak salah tangkap.
"Sejumlah komandan di wilayah perbatasan juga sudah saya perintahkan untuk mengecek kebenaran itu," ujarnya.
Mantan Wadanjen Komando Pasukan Khusus (Kopasus) tersebut mengatakan dirinya sudah pasti akan menindak tegas si pelaku penadah tersebut jika memang terbukti melakukan perbuatan yang mencoreng nama TNI tersebut.
Sebelumnya beberapa waktu lalu, Satuan Reserse Kriminal Polres Kupang Kota menangkap Ignasius Deni Gesar (25), pelaku pencurian sepeda motor yang hasil curiannya dijual ke aparat TNI di wilayah perbatasan.
Pelaku ditangkap oleh pihak kepolisian ketiga hendak membawa kabur kendaraan salah seorang warga di Kota Kupang.
Dari hasil pemeriksaan pelaku mengaku telah melakukan pencurian kendaraan bermotor sebanyak lima kali dan semua kendaraanya di jual ke seorang anggota TNI berinisial AU di Atambua, Kabupaten Belu.
TNI Penadah Motor Curian
"Kami akan telusuri untuk membuktikan kebenarannya, apakah oknum yang terlibat sebagai penadah sepeda motor curian itu dari unsur TNI-AD, TNI-AU atau TNI-AL," kata Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa