NTT masih berada di periode musim kemarau

id bmkg kemarau

NTT masih berada di periode musim kemarau

Hamdan Nurdin, Climate Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Kupang. (ANTARA/Bernadus Tokan)

"NTT masih berada di periode musim kemarau, sehingga masyarakat diimbau agar tetap waspada, dan berhati–hati terhadap dampak yang ditimbulkan pada musim kemarau," kata Hamdan Nurdin,
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melaporkan, wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini masih berada di periode musim kemarau.

"NTT masih berada di periode musim kemarau, sehingga masyarakat diimbau agar tetap waspada, dan berhati–hati terhadap dampak yang ditimbulkan pada musim kemarau," kata Hamdan Nurdin, Climate Forecaster on Duty BMKG Stasiun Klimatologi Kupang, Senin (14/10).

Menurut dia, dampak musim kemarau yang harus diwaspadai seperti kekeringan, kekurangan ketersediaan air bersih dan potensi kebakaran lahan di sebagian besar wilayah NTT, khususnya di daerah–daerah rawan kekeringan dan daerah dengan HTH >60 hari.

Dia menambahkan, kondisi dinamika atmosfer ENSO saat ini berada pada kondisi netral, sementara itu kondisi suhu muka laut di sekitar perairan NTT menunjuKkan kondisi lebih dingin dibandingkan dengan normalnya.

Sementara analisis angin menunjukkan, angin timuran masih mendominasi di wilayah Indonesia. Dan pergerakan Madden Jullian Oscillation (MJO) saat ini tidak aktif di wilayah Indonesia. Kondisi tersebut, kemudian mengurangi peluang terjadinya hujan di wilayah NTT.