Kota Kupang harapkan adanya bantuan untuk atasi masalah kanker serviks

id kanker serviks kupang

Kota Kupang harapkan adanya bantuan untuk atasi masalah kanker serviks

Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore (kiri) mendampingi Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Bintang Puspayoga (kedua kiri) meninjau pelaksanaan program Perlindungan Anak Terpadu Berbasis Masyarakat (PATBM) di Kelurahan Nunhila, Kota Kupang, Jumat (8/11/2019). (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)

Pemerintah Kota Kupang mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat dalam mengatasi masalah kanker serviks, penyakit kanker yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) yang menyerang leher rahim perempuan.
Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang mengharapkan bantuan dari Pemerintah Pusat dalam mengatasi masalah kanker serviks, penyakit kanker yang disebabkan oleh Human Papilloma Virus (HPV) yang menyerang leher rahim perempuan.

"Di Kota Kupang khususnya, kami punya harapan besar Ibu Menteri PPPA punya perhatian khusus untuk masalah kanker serviks," kata Wali Kota Kupang Jefri Riwu Kore kepada Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bintang Puspayoga dalam kunjungan kerja di Kelurahan Nunhila, Kota Kupang, Jumat (8/11).

Wali Kota mengatakan bahwa kasus kanker serviks di wilayah ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur cukup banyak. "Mungkin kalau dibandingkan kabupaten lain saya kira kasus ini di Kota Kupang yang paling banyak," katanya.

Pemerintah Kota Kupang, katanya, telah menyurati kementerian terkait untuk meminta bantuan pengadaan vaksin HPV guna menekan kasus kanker serviks.

Baca juga: Menteri Puspayoga apresiasi Program Mekaar
Baca juga: Menteri Puspayoga resmikan sekolah perempuan di SoE


"Saya punya harapan dari kementerian bisa membantu kami karena banyak saudari-saudari kita di sini terkena kanker serviks," katanya.

Pemerintah Kota, ia melanjutkan, juga mengharapkan dukungan dokter ahli untuk membantu penanganan kasus penyakit kanker paling mematikan di kalangan perempuan setelah kanker payudara itu.

Jefri mengatakan, banyak perempuan warganya baru diketahui menderita kanker serviks setelah kondisinya parah.

"Pagi tadi juga saya menerima ada warga yang datang dengan laporan untuk harus periksa di Jakarta karena kanker serviksnya sudah stadium 2B, namun karena kami tak ada dana maka kita bantu secara pribadi," katanya.

"Kalau ini dibantu kementerian maka kami juga sangat berterima kasih karena memang masalah ini menjadi bagian dari penanganan utama kami di Kota Kupang," ia menambahkan.

Baca juga: Menteri Puspayoga deklarasikan sekolah ramah anak di Kabupaten TTS
Baca juga: Kekerasan terhadap perempuan-anak di NTT masih tinggi