Menteri Puspayoga resmikan sekolah perempuan di SoE
Menteri PPPA Bintang Puspayoga meresmikan Sekolah Perempuan Bifemeto di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), NTT, dalam kunjungan kerjanya ke daerah itu, Kamis (7/11).
SoE, NTT (ANTARA) - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga meresmikan Sekolah Perempuan Bifemeto di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur, dalam kunjungan kerjanya ke daerah itu, Kamis (7/11).
Peresmian Sekolah Perempuan Bifemeto dilakukan dalam acara yang dipusatkan di Kantor Bupati Timor Tengah Selatan di Kota SoE, dihadiri ribuan warga yang sebagian besar di antaranya dari kalangan perempuan setempat.
Menteri Bintang Puspayoga dalam kesempatan itu mengatakan dirinya cukup bangga menyaksikan testimoni para kaum perempuan atau ibu-ibu peserta sekolah perempuan.
"Saya ditugaskan Bapak Presiden untuk melaksanakan pemberdayaan perempuan, kalau begini semangatnya seperti di sekolah perempuan, itu saya tidak perlu kerja keras lagi," kata Menteri Puspayoga dalam sambutannya.
Sekolah perempuan Bifemeto sendiri dimulai sejak Juli 2019 lalu yang menyebar pada tiga desa di antaranya, Anin, Oelbubuk, dan Tubuhue, dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.
Baca juga: Bintang Puspayoga berkunjung ke SoE, untuk pertama kalinya
Baca juga: Menteri Puspayoga deklarasikan sekolah ramah anak di Kabupaten TTS
Menteri Bintang Puspayoga mengatakan, sekolah perempuan tersebut diharapkan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat yang kental dengan budaya patriarki.
Karena itu, dia mengapresiasi para fasilitator yang telah mendampingi dan mengedukasi para kaum perempuan untuk membuka wawasan dan membangun kesadaran mereka perihal kesetaraan gender.
"Dengan berbagai pemahaman yang diberikan fasilitator, ibu-ibu juga terlihat sudah sadar bahwa yang membedakan kita dengan laki-laki yaitu kodrat kita yaitu jenis kelamin, mengandung, dan menyusui," katanya.
"Tetapi berkaitan hak, tidak ada perbedaan hak antara laki-laki dan perempuan, itu memang harus kita tanamkan," katanya.
Dia berharap, sekolah perempuan di TTS mampu menjadi mesin penggerak untuk kemajuan kaum perempuan di maupun masyarakat umum di daerah setempat menuju sejahtera dan berkesetaraan.
"Kami akan rapatkan barisan karena ini kemanfaatannya cukup besar untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, udah-mudahan dalam waktu singkat juga kita bisa bentuk sekolah-sekolah perempuan lainnya di seluruh Indonesia," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Bintang Puspayoga didampingi dua deputi di antaranya Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N Rossalin, dan Deputi Bidang Kesetaraan Gender Agustina Erny.
Turut hadir dalam acara peresmian itu, Bupati TTS Epy Tahun beserta jajaran pemerintah daerah, Direktur Utama Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi, para pimpinan instansi vertikal di daerah setempat.
Peresmian Sekolah Perempuan Bifemeto dilakukan dalam acara yang dipusatkan di Kantor Bupati Timor Tengah Selatan di Kota SoE, dihadiri ribuan warga yang sebagian besar di antaranya dari kalangan perempuan setempat.
Menteri Bintang Puspayoga dalam kesempatan itu mengatakan dirinya cukup bangga menyaksikan testimoni para kaum perempuan atau ibu-ibu peserta sekolah perempuan.
"Saya ditugaskan Bapak Presiden untuk melaksanakan pemberdayaan perempuan, kalau begini semangatnya seperti di sekolah perempuan, itu saya tidak perlu kerja keras lagi," kata Menteri Puspayoga dalam sambutannya.
Sekolah perempuan Bifemeto sendiri dimulai sejak Juli 2019 lalu yang menyebar pada tiga desa di antaranya, Anin, Oelbubuk, dan Tubuhue, dengan jumlah peserta sebanyak 200 orang.
Baca juga: Bintang Puspayoga berkunjung ke SoE, untuk pertama kalinya
Baca juga: Menteri Puspayoga deklarasikan sekolah ramah anak di Kabupaten TTS
Menteri Bintang Puspayoga mengatakan, sekolah perempuan tersebut diharapkan menjadi agen perubahan di tengah masyarakat yang kental dengan budaya patriarki.
Karena itu, dia mengapresiasi para fasilitator yang telah mendampingi dan mengedukasi para kaum perempuan untuk membuka wawasan dan membangun kesadaran mereka perihal kesetaraan gender.
"Dengan berbagai pemahaman yang diberikan fasilitator, ibu-ibu juga terlihat sudah sadar bahwa yang membedakan kita dengan laki-laki yaitu kodrat kita yaitu jenis kelamin, mengandung, dan menyusui," katanya.
"Tetapi berkaitan hak, tidak ada perbedaan hak antara laki-laki dan perempuan, itu memang harus kita tanamkan," katanya.
Dia berharap, sekolah perempuan di TTS mampu menjadi mesin penggerak untuk kemajuan kaum perempuan di maupun masyarakat umum di daerah setempat menuju sejahtera dan berkesetaraan.
"Kami akan rapatkan barisan karena ini kemanfaatannya cukup besar untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dan anak, udah-mudahan dalam waktu singkat juga kita bisa bentuk sekolah-sekolah perempuan lainnya di seluruh Indonesia," katanya.
Dalam kunjungan kerjanya, Menteri Bintang Puspayoga didampingi dua deputi di antaranya Deputi Bidang Tumbuh Kembang Anak, Lenny N Rossalin, dan Deputi Bidang Kesetaraan Gender Agustina Erny.
Turut hadir dalam acara peresmian itu, Bupati TTS Epy Tahun beserta jajaran pemerintah daerah, Direktur Utama Permodalan Nasional Madani, Arief Mulyadi, para pimpinan instansi vertikal di daerah setempat.