Perlu ada paket wisata bagi wisatawan berkantong tipis dalam TNK

id Komodo

Perlu ada paket wisata bagi wisatawan berkantong tipis dalam TNK

Pemandangan di Pulau Padar, Labuhan Bajo, yang menjadi bagian dari kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) di Nusa Tenggara Barat. (ANTARA FOTO/Satyagraha/am).

"Untuk destinasi TNK memang telah ditingkatkan menjadi pariwisata premium, tetapi mestinya ada lokasi tertentu juga harus terbuka untuk wisatawan lainnya dengan biaya terjangkau," kata James Adam.
Kupang (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari International Fund for Agricultural Development (IFAD), Dr James Adam MBA berpendapat perlu ada paket wisata khusus dalam kawasan Taman Nasional Komodo (TNK) bagi wisatawan berkantong tipis.

"Untuk destinasi TNK memang telah ditingkatkan menjadi pariwisata premium, tetapi mestinya ada lokasi tertentu juga harus terbuka untuk wisatawan lainnya dengan biaya terjangkau," kata James Adam kepada ANTARA di Kupang, Kamis (21/11).

James Adam mengemukakan pandangannya tersebut ketika TNK yang terletak di ujung barat Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu masuk dalam daftar destinasi yang tak disarankan untuk dikunjungi pada 2020.

Nama Bali dan Pulau Komodo kembali disorot. Kali ini bukan karena keindahan alam atau atraksi wisata yang memesona, tetapi berkaitan kabar kurang sedap yang disampaikan sebuah media asal Amerika Serikat, Fodors.com.
 
Komodo di Taman Nasional Komodo, Loh Liang, Pulau Komodo, Manggarai Barat, NTT, Rabu (29/5/2019). (ANTARA FOTO/WAHYU PUTRO A)

Nama dua lokasi andalan sektor pariwisata Indonesia itu masuk dalam daftar No List alias destinasi yang tak disarankan dikunjungi pada 2020.

Khusus Pulau Komodo, Fodor's Travel mengamati Pulau Komodo sebagai destinasi dengan harga wisata yang terlalu murah, dan patut menaikkan pajak turis untuk kelestarian hewan langka Komodo.

Menurut James Adam, langkah yang paling tepat adalah menyiapkan spot di dalam kawasan untuk pengunjung dengan biaya terjangkau.

Lokasi-lokasi tertentu yang disiapkan pemerintah ini, penting agar wisatawan dari berbagai latar belakang bisa berkunjung ke TNK, walaupun hanya bisa melihat alam di Labuan Bajo pada titik-titik tertentu.

"Jadi bisa saja dibuat bloking kawasan wisata di Pulau Komodo, Pulau Padar dan Pulau Rinca. Artinya, semua wisatawan, baik berkantong tebal maupun tipis, boleh berkunjung ke TNK, tetapi ada pembatasan-pembatasan area yang boleh dikunjungi," demikian James Adam.
"Mereka (pemerintah provinsi) bilang akan merelokasi, tetapi kami menganggap mereka ingin mengusir kami dari pulau ini dengan embel-embel konservasi. Padahal ada tujuan lain untuk urusan bisnis nanti di pulau ini," ujar seorang penduduk asal Pulau Komodo. (ANTARA Foto/Kornelis Kaha)