Masyarakat NTT diminta waspada terhadap cuaca ekstrem

id Cuaca ekstrem

Masyarakat NTT diminta waspada terhadap cuaca ekstrem

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Agung Sudiono Abadi (kiri). (ANTARA/Bernadus Tokan)

Peringatan itu menyusul adanya pertemuan massa udara dari utara dan selatan yang terjadi di sepanjang Jawa hingga NTT, serta pola siklonik di selatan NTT yang memicu pertumbuhan awan hujan..
Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kupang mengingatkan masyarakat di Nusa Tenggara Timur (NTT) untuk mewaspadai cuaca ekstrem yang berpotensi melanda wilayah itu dalam beberapa hari ke depan.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi El Tari Kupang, Agung Sudiono Abadi, di Kupang, Jumat (3/1), mengatakan peringatan itu menyusul adanya pertemuan massa udara dari utara dan selatan yang terjadi di sepanjang Jawa hingga NTT, serta pola siklonik di selatan NTT yang memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT.

"Saat ini adanya pertemuan massa udara dari utara dan selatan yang terjadi di sepanjang Jawa hingga NTT, serta ada pola siklonik di selatan NTT yang memicu pertumbuhan awan hujan di wilayah NTT, sehingga masyarakat perlu waspada," katanya.
Awan tebal menyelimuti sebagian wilayah Kota Makassar, Sulawesi Selatan. BMKG Wilayah IV Makassar mengimbau masyarakat terus waspada akan dampak cuaca ekstrem selama tiga hari kedepan. (ANTARA FOTO/Darwin Fatir)
Dia menambahkan wilayah berpotensi hujan deras yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang berdurasi singkat, yakni Kabupaten Manggarai Barat, Manggarai, Manggarai Timur, Ende, dan Timor Tengan Selatan. Selain itu, Kabupaten Sumba Timur dan Sumba Barat Daya, Sikka, Sabu Raijua, dan Rote Ndao.

Dia menjelaskan dengan tingginya intensitas hujan dalam beberapa waktu terakhir, masyarakat diimbau tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak bencana yang dapat ditimbulkan, seperti banjir, genangan air, tanah longsor, angin kencang, pohon tumbang, dan kilat/petir.

Pengguna dan operator jasa transportasi laut, nelayan, wisata bahari, dan masyarakat yang beraktivitas di sekitar pesisir, diimbau untuk mewaspadai potensi gelombang laut yang tingginya dapat mencapai 1,5 - 2,5 meter di wilayah perairan laut utara Flores.

Selain itu, Selat Ombai, Selat Sape bagian selatan, Selat Sumba bagian barat, Samudra Hindia selatan Sumba-Sabu, Laut Sawu bagian utara dan selatan, Samudra Hindia selatan Kupang-Rote dan perairan selatan Kupang-Rote.
Ilustrasi cuaca ekstrem di wilayah perairan NTT. (ANTARA FOTO/HO-Dok)