Dua warga Larantuka selamat dari sambaran petir

id Tersambar petir

Dua warga Larantuka selamat dari sambaran petir

Seorang warga yang tersambar petir ketika sedang di rawat di RSUD Herman Fernandez Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Minggu (5/1/2020). (ANTARA FOTO/HO-Polres Flores Timur)

Saat sedang berteduh, keduanya justru asik bercerita dan memainkan telepon genggamnya. Sesaat kemudian petir menyambar puncak crane dan mengenai kedua korban.
Kupang (ANTARA) - Dua warga Kota Larantuka di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur, dilarikan ke RSUD Herman Fernandez Larantuka akibat tak sadarkan diri setelah disambar petir ketika sedang menggunakan handphone di ruang terbuka.

Kepala Sub Humas Polres Flores Timur, Ipda Piter Sogen dihubungi dari Kupang, Senin (6/1), mengatakan dua warga yang tersambar petir itu adalah Yohanes B dan Anastasia.

Peristiwa tersebut terjadi saat Yohanes  dan Anastasia sedang mengantar barang-barang bawaan keluarga degan menggunakan KM Umsini di pelabuhan laut Larantuka.

Saat sedang mengantar barang, hujan turun disertai angin yang kencang sehingga keduanya berteduh di bawah alat berat, mobil pemindah kontainer di jalan raya.

Baca juga: Tujuh tips untuk menghindari petir
Baca juga: Seorang ibu dan anak kandungnya tewas di sambar petir


Saat sedang berteduh, keduanya justru asik bercerita dan memainkan telepon genggamnya. Sesaat kemudian petir menyambar puncak crane dan mengenai kedua korban.

Piter mengatakan beruntung kedua saat kejadian tersebut ada orang yang melihatnya sehingga langsung membawa keduanya ke RS Larantuka untuk dirawat.

Keduanya korban sambaran petir itu akhirnya selamat setelah mendapat perawatan di rumah sakit tersebut. "Kami mengimbau agar warga tidak bermain HP di tempat terbuka saat sedang terjadi petir, karena risikonya cukup besar," katanya.

Baca juga: 6 ekor domba di Rote Ndao tewas disambar petir
Baca juga: Seorang ayah bersama anaknya terluka akibat sambaran petir