Ekonomi NTT pada 2020 diperkirakan tumbuh 5,45-5,85 persen

id Kota Kupang

Ekonomi NTT pada 2020 diperkirakan tumbuh 5,45-5,85 persen

Kota Kupang mulai tumbuh seiring dengan perjalanan waktu. (ANTARA Foto/HO-Dok)

Pertumbuhan ekonomi pada 2020 ini didorong konsumsi, di tengah ketidakpastian kondisi global yang diperkirakan terus berlanjut dan berdampak pada perdagangan luar negeri NTT.
Kupang (ANTARA) - Bank Indonesia memperkirakan perekonomian Nusa Tenggara Timur (NTT) pada 2020 tumbuh pada kisaran 5,45-5,85 persen secara tahunan (yoy) atau meningkat dibandingkan 2019, yang sebesar 5,00-5,40 persen (yoy).

Hasil kajian ekonomi dan keuangan regional BI NTT yang diterima di Kupang, Rabu (12/2) menyebutkan pertumbuhan ekonomi pada 2020 ini didorong konsumsi, di tengah ketidakpastian kondisi global yang diperkirakan terus berlanjut dan berdampak pada perdagangan luar negeri NTT.

Sementara, untuk investasi diperkirakan terus meningkat pada 2020, baik yang dilakukan pemerintah maupun swasta.

Investasi diperkirakan didominasi sektor pariwisata, seiring upaya Pemerintah Provinsi NTT menetapkan sektor pariwisata sebagai penggerak utama pertumbuhan ekonomi di daerah itu.

Menurut Bank Indonesia, pada 2020, akselerasi konsumsi ditopang rumah tangga dan lembaga nonprofit rumah tangga (LNPRT).
Kota Kupang mulai tumbuh seiring dengan perjalanan waktu. (ANTARA Foto/HO-Dok)
Baca juga: Pertumbuhan ekonomi NTT triwulan I/2020 melambat

Konsumsi rumah tangga diperkirakan meningkat, seiring kenaikan upah minum provinsi (UMP) dan upah minimum kabupaten/kota.

Di samping itu, konsumsi rumah tangga juga didorong oleh bantuan sosial pemerintah.

Pada akhir 2019, seluruh kabupaten/kota di NTT telah menerima bantuan pangan nontunai (BPNT) dan pada 2020, BNPT diperkirakan semakin diperluas untuk mendukung daya beli masyarakat.

Sementara itu, kebutuhan rumah tangga dan lembaga nonprofit rumah tangga, diperkirakan meningkat seiring dengan penyelenggaraan pilkada serentak pada sembilan kabupaten di NTT pada 2020 ini.

Dari sisi lapangan usaha, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, diperkirakan ikut mendorong pertumbuhan ekonomi Provinsi NTT pada 2020.

Sementara lapangan penyediaan akomodasi dan minuman diperkirakan meningkat, seiring upaya pemerintah Provinsi NTT meningkatkan kualitas akomodasi dan amenitas destinasi-destinasi wisata NTT, demikian data Bank Indonesia.
Kota Kupang mulai tumbuh seiring dengan perjalanan waktu. (ANTARA Foto/HO-Dok)