Pencurian ternak di Sumba Tengah mulai berkurang

id pencurian ternak

Pencurian ternak di Sumba Tengah mulai berkurang

Bupati Sumba Tengah, Nusa Tenggara Timur, Paulus SK Limu, (ANTARA/Benny Jahang)

"Sejak ada pernyataan dari Gubernur NTT yang meminta aparat keamanan untuk menembak para pelaku pencurian ternyata berdampak positif," kata Paulus SK Limu..
Kupang (ANTARA) - Kasus pencurian ternak di wilayah Kabupaten Sumba Tengah semakin berkurang setelah Gubernur Nusa Tenggara Timur Viktor Bungtilu Laiskodat memerintahkan aparat keamanan di daerah itu untuk menembak mati di tempat para tersangka pelakunya.

"Sejak ada pernyataan dari Gubernur NTT yang meminta aparat keamanan untuk menembak para pelaku pencurian ternyata berdampak positif. Kasus pencurian ternak di Sumba Tengah berkurang," kata Bupati Sumba Tengah, Paulus SK Limu di Waiwakul, Minggu (1/3).

Ia mengatakan, kasus pencurian ternak sebelumnya sangat marak terjadi di daerah itu hingga menimbulkan keresahan warga karena jumlah ternak yang digasak pelaku pencurian dalam jumlah yang banyak.

Maraknya kasus pencurian ternak, menurut dia, berdampak pada tingginya angka kemiskinan yang meliliti sebagian warga di daerah yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Sumba Barat itu.

"Adanya jaminan keamanan maka kemiskinan yang mencapai 28 persen masih meliliti masyarakat Sumba Tengah bisa diturunkan menjadi 10 persen," kata mantan Kepala Inspektorat Provinsi NTT itu.

Dia mengatakan, para peternak di daerah itu sebelumnya tidak nyaman dalam melakukan usahanya karena maraknya kasus pencurian ternak sehingga tidak berdampak pada pembangunan ekonomi warga setempat.

"Masyarakat memelihara ternak namun pada malam harinya sudah digasak semua oleh pencuri. Setelah Gubernur NTT memberikan jaminan keamanan sehingga daerah ini sudah aman dari kasus pencurian," ungkap Paulus SK Limu.

Sebelumnya Gubernur NTT di hadapan ratusan warga Sumba Tengah di Desa Konda Malonda, Kecamatan Katikutana Selatan kembali mengingatkan para pelaku pencurian ternak untuk berhenti mencuri ternak..

"Kami akan bertindak tegas terhadap pelaku pencurian ternak yang teridentifikasi sebagai pelaku utama pencurian ternak di daerah ini. Kami akan data satu persatu mereka yang melakukan pencurian. Kami akan melakukan pendekatan secara baik-baik. Jika tidak berubah maka kami libas," tegasnya.

Dia mengatakan, dirinya akan berkoordinasi dengan pihak Kejaksaan dan Kementerian Hukum dan HAM agar terhadap pelaku pencurian ternak dari Pulau Sumba tidak menjalankan hukuman pelanjara di Pulau Sumba tetapi di luar NTT yang sulit ditemui pihak keluarga.
Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat didampingi sejumlah pejabat dari Korem 161/Wirasakti Kupang melakukan kunjungan kerja bersama ke Kabupaten Sumba Tengah, Sabtu (29/2/2020). (ANTARA/Benny Jahang)

"Mereka akan menjalankan hukuman di pelosok-pelosok Pulau Sumatera sehingga selama menjalankan hukuman tidak dijenguk keluarga," katanya.

"Biar mereka cepat sadar. Kami ingatkan para pelaku pencurian berhenti mencuri karena telah membuat banyak warga di Sumba menjadi miskin," tegasnya.

Pemerintah, menurut dia, dapat melakukan apa saja termasuk menindak tegas pelaku pencurian yang menyusahkan warga miskin.