Oleh Yohanes Adrianus
Kupang, (Antara NTT) - Calon Wali Kota Kupang Jonas Salean dari paket `Sahabat` meminta seluruh relawan yang sedang bekerja untuk kepentingan pemenangan paket tersebut, tetap menjaga etika politik demi terjaganya demokrasi di wilayah itu.
"Hal ini penting saya sampaikan agar tidak timbul aksi dan reaksi yang bisa memantik suasana kacau balau di suasana tahapan pilkada serentak yang sedang berlangsung ini," kata calon wali kota Kupang petahana itu kepada Antara di Kupang, Rabu, (16/11).
Jonas Salean yang berpaket dengan Nikolaus Fransiskus itu mengaku, sudah ada banyak relawan yang terbentuk di hampir seluruh kelurahan yang ada di enam kecamatan itu. Olehnya penting untuk diingatkan agar tidak melakukan kampanye dengan melawan hukum.
"Apalagi melakukan fitnah dan kampanye hitam melalui media sosial yang bisa merusak kondisi aman dan damai yang sudah terjadi ini," katanya.
Mantan Sekretaris Daerah Kota Kupang itu bahkan mengingatkan kepada seluruh relawan untuk tidak membalas aksi fitnah yang dilontarkan kubu lawan demi tetap terjaganya kondisi keamanan di Kota Kupang itu.
"Kita tidak perlu membalas fitnah yang dilontarkan pihak lawan. Berikanlah maaf saja kepada mereka, nanti Tuhanlah yang membalasnya," kata Jonas.
Jonas mengaku sejak perhelatan politik ini digulir setahun silam, sebagai petahana sudah diobok-obok dan difitnah oleh lawan politik di media sosial untuk kepentingan mengacaukan kondisi yang ada. Namun demikian hal itu tidak mengurungkan niatnya untuk mundur bertarung.
"Saya bahkan semakin kuat dan semakin yakin untuk terus melangkah terlibat dalam pesta demokrasi rakyata lima tahunan ini. Biar nanti Tuhan yang membalas sejumlah fitnah itu," katanya.
Isu nepotisme dan korupsi yang dituduhkan untuknya selama menjabat sebagai Wali Kota Kupang hingga menjelang akhir di 1 Agustus 2017 mendatang itu ditepis dengan meningkatkan layanan sosial kemasyarakatan.
Program protakyat terutama bagi keluarga miskin tetap terus diperjuangkan dan tentu sudah dinikmati warga miskin daerah ini.
Ada bantuan rumah miskin, beras miskin gratis, dana pemberdayaan masyarakat, bantuan uang duka, dana pendidikan dan kesehatan gratis, terus dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat. "Kami tidak mundur selangkahpun, kami terus berjuang untuk kesejahteraan seluruh masyarakat," katanya.
Dia mengatakan, memilih untuk maju bertarung lagi dalam perhelatan politik lima tahunan itu, bukan didorong oleh nafsu kekuasaan. Tetapi hanya untuk satu kepentingan, yaitu meneruskan seluruh program prorakyat yang sudah dikerjakan.
Dalam pelaksanaan pilkada serentak 2017 di Kota Kupang untuk memilih wali kota dan wakil wali kota perode 2017-2022, KPU menetapkan dua paket, masing-masing pasangan calon nomor urut `1` yaitu Jefri Riwu Kore-Hermanus Man (Firmanmu) yang diusung Partai Demokrat, PAN, PPP dan Gerindra dengan 16 kursi.
Serta paket calon nomor urut `2` atau Paket Sahabat mengusung Jonas Salean-Nikolaus Fransiskus dengan 24 kursi usungan Partai Golkar, PDIP, Hanura, NasDem, PKPI dan PKB.